Musang adalah hewan peliharaan yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, mereka menyebutnya dengan luwak. Musang merupakan hewan yang banyak mendatangkan manfaat bagi pemiliknya, baik material maupun kesenangan. Apalagi di dunia ini ada banyak jenis musang, sehingga kalian bisa memilih jenis paling cocok untuk dipelihara.
Bagi penghobi
hewan peliharaan, musang adalah jenis binatang yang menyenangkan, sebab selain bermanfaat bagi kehidupan manusia, dia juga memiliki ciri ciri dan karakter yang unik, yaitu wajahnya lucu, tubuhnya ramping disertai ekor yang panjang dan karakternya yang menyenangkan, ramah serta pintar.
Maka tak heran apabila komunitas musang lovers ini sudah sangat banyak dan tersebar luas di belahan dunia. Untuk bergabung dengan mereka pun tak susah, cukup mencari forum-forum di facebook atau yang lainnya.
Nah, bagi sobat hobinatang yang tertarik dengan jenis hewan peliharaan satu ini, maka sebaiknya kenali dulu macam-macam atau jenis-jenis musang berikut ini.
Jenis Musang Paling Populer
Di bawah ini ada beberapa jenis luwak yang cocok untuk dijadikan penghasil kopi, namun hampir semuanya cocok dijadikan hewan peliharaan di rumah. Apa saja jenis-jenis musang yang ada di seluruh dunia?
1. Musang Pandan Penghasil Kopi Luwak
Sengaja kami meletakan musang pandan di urutan pertama dari jenis-jenis musang lainnya, sebab musang pandan merupakan jenis musang yang paling populer dan banyak dipelihara di Indonesia, serta dijadikan sebagai produk kopi luwak. Sehingga ada juga yang menyebutnya musang luwak.
Musang ini dinamakan “pandan” karena dia mengeluarkan aroma daun pandan yang bau tersebut berasal dari kelenjar di bagian bawah ekor musang jantan. Namun, di luar negri sana jenis musang ini disebut dengan Common Musang, Palm Civet, House Musang, atau Toddy Cat. Adapaun nama ilmiahnya adalah Paradoxurus Hermaphroditus.
Tahukah anda, mengapa hanya musang jantan saja yang mengeluarkan bau pandan? hal itu disebabkan karena bertujuan untuk memikat hati sang musang betina serta membatasi daerah kekuasaan si jantan tersebut. Cie cie, yang jomblo jangan baper.
Musang luwak atau musang pandan ini lebih banyak ditemukan di atap-atap rumah atau alam liar. Namun bagi anda yang ingin merawat musang pandan, jangan khawatir sebab saat ini hewan musang sudah banyak dijual di pet shop, farum-forum atau peternaknya langsung.
Musang pandan memiliki warna abu-abu kecokelatan pada punggungnya, namun ada juga variasi lainnya seperti coklat merah, kehijauan dan lain-lain. Adapun di bagian wajah, kaki dan ekor memiliki warna yang gelap.
Namun, sebenarnya warna dari musang pandan tersebut tergantung pada tempat tinggal si musang pandan itu sendiri. Apabila si muspan (musang pandan) ini tinggalnya di atas atap, biasanya warna tubuhnya memiliki corak yang bergaris warna hitam atau kelabu. Adapun muspan yang hidup di alam liar, warna tubuhnya lebih kepada kecokelatan atau kekuningan, ditambah ada corak totol-totol di tubuhnya. Selainnya bisa dilihat sendiri pada gambar musang di atas.
Musang pandan memakan buah-buahan seperti pepaya, jambu, biji kopi dan lain sebagainya. Namun, dia juga bisa memakan serangga-serangga kecil seperti jangkrik dan kawan-kawannya.
- Nama : Musang Pandan
- Habitat : Alam liar, atap rumah
- Panjang Tubuh : 70 cm-95cm.
- Berat : 2,5-6 kg.
- Karakter : Aktif di malam hari, pintar dan mudah diajak bermain.
- Makanan : Buah-buahan, kopi, pisang, jambu, serangga-serangga kecil dan lain-lain.
Harga musang pandan terbaru 2020 ada yang dijual lebih murah, hingga 250.000 tapi masih banyak yang menjual Rp.300.000-Rp.350.000 bahkan bisa juga Rp.400.000 semua tergantung pada tempat dan kondisi serta kualitas si musang pandan itu sendiri. Jika musang pandan berekor putih biasanya di forum forum dijual Rp.700.000 sampai Rp.1.000.000.
2. Musang Akar
Musang akar dalam bahasa inggrisnya adalah Small Tooth Palm Chivet atau Three Stripped Chivet, dan nama latinnya yaitu (Arctogalidia Trivirgata). Musang akar banyak ditemukan di daerah Kalimantan, di Jawa dan sekitarnya.
Musang akan juga termasuk jenis musang yang banyak dipelihara di Indonesia. Ciri-ciri dari musang akar adalah tubuhnya panjang 50-60 cm dan beratnya bisa mencapai 1,5 – 3 kg. Adapun dari segi warna, musang akar berbulu coklat, dan pada bagian kepalanya berwarna abu-abu, namun ada juga yang coklat gelap. Lalu sekitaran mulutnya berwarna coklat dengan garis putih memanjang dari hidung ke dahi, dan bagian belakang tubuhnya memiliki tiga garis coklat yang berbeda.
Musang akar dapat melahirkan 1-2 anak di setiap kelahirannya.
Makanan musang akar sama dengan makanan musang lainnya, hanya saja penciumannya lebih peka daripada musang lainnya sehingga musang akar dapat membedakan buah yang sudah matang atau belum.
Untuk harga musang akar sekitar Rp.500.000 sampai Rp.700.000 tergantung daerah masing-masing.
3. Musang Binturung
Belum lama ini saya melihat musang binturung di kebun binatang lembah hijau Lampung. Sekilas seperti beruang dan kumisnya seperti kucing. Badannya besar kira-kira 70-95 cm. Memang benar-benar bosnya para musang nih.
Setelah saya melihat dibeberapa situs yang membahas musang jenis ini, ternyata dia adalah musang yang paling besar dibandingkan jenis musang lainnya. Beratnya saja bisa mencapai 20 kg. Selain itu, musang binturung juga termasuk salah satu satwa sangat dilindungi, maka tak aneh jika kita juga bisa menjumpainya di beberapa kebun binatang terkenal.
Nama lain dari musang ini adalah Malay Civet Cat dan Bearcat. Bear artinya beruang dan cat kucing. So, arti bearcat adalah beruang berkumis kucing. Hemt bisa aja ya. Ciri-ciri dan karakter si binturung yaitu berkuku panjang melingkar dan jago memanjat, dan warnanya hitam serta bulunya lebat.
Makanan musang binturung sama dengan jenis musang lainnya, yaitu buah-buahan segar seperti pepaya, pisang dan lain sebagainya.
Pada tahun 2015 saya pernah melihat salah satu pecinta musang di forum facebook yang menjual musang binturung seharga Rp7.000.000 (tujuh juta rupiah). Sedangkan tahun ini 2020 sudah tidak boleh dijualbelikan kecuali dengan syarat tertentu.
4. Musang Bulan
Selain muspan dan musang akar, masih ada lagi sob jenis musang yang populer di negri tanah air Indonesian, yaitu musang bulan.
Musang bulan atau yang biasa disebut musbul, sangat menyukai buah-buahan, seperti kopi dan pepaya. Bahkan di Lampung sendiri musang bulan banyak dimanfaatkan sebagai penghasil kopi luwak, sama seperti musang pandan. Tapi denger-denger, kopi luwak dari musang bulan lebih nikmat dari pada musang pandan. Emmt, apa iya sih? bagi saya sih relatif, semua tergantung siapa yang meminumnya.
Sebutan lain dari musang bulan adalah musang galing dan musang bertopeng. Dipanggil bertopeng karena dia memiliki motif putih di kepalanya layaknya topeng. Sedangkan di luar negri, musang bulan dipanggil dengan Little Civert, dan nama ilmiahnya Paguma Larvata.
Musang bulan banyak ditemukan di daerah Asia Timur dan Asia Tenggara, seperti Kalimantan, Jawa dan Sumatera, terutama di Lampung dan Aceh.
Musang bulan ini merupakan jenis musang terbesar ke dua setelah musang binturung. Beratnya saja dapat mencapai 4-5 kg. Sedangkan panjangnya sekitar 60-75 cm. Belum lagi panjang ekornya yang dapat mencapai antara 50-64 cm. Selain itu, jenis musang yang satu ini juga dapat bertahan hidup selama 22 tahun.
Motif dan warna tubuh musang bulan memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan jenis musang lainnya. Sebab bulu musang bulan terdapat 2 variasi warna yaitu orange bercampur coklat dan hitam gelap, tapi yang paling populer adalah musang bulan yang didominasi warna hitam dengan corak putih pada ujung ekornya.
Kalau gambar musang putih yang di atas itu adalah albino, jenis yang tidak alamiah, bahkan hewan apa saja bisa dijadikan albino. Lele albino, sugar glider albino, bahkan kebo albino. Waduh
Harga musang bulan sedikit lebih mahal dari musang pandan, yaitu sekitar Rp.1.300.000 sampai Rp.3.000.000 tapi bisa juga lebih murah, semua tergantung penjualnya. Biasanya musang lovers lebih memilih membeli musang yang masih baby atau masih anakan, karena lebih lucu dan mudah untuk menjinakannya.
5. Musang Rase
Musang rase (Viverricula malaccensis) merupakan jenis karnivora yang telah menyebar di negara Asia Selatan dan Tenggara. Musang rase memiliki tubuh yang tidak terlalu besar dan tidak pula kecil, 54-63 cm. Sedang, panjang ekornya 30β43 cm.
Warna dari ekor musang rase ini cukup unik dan menarik, karena memiliki belang belang hitam dan putih, dengan ujung ekor yang selalu berwarna putih.
Sedangkan warna tubuhnya kecokelatan hingga cokelat pucat kekuningan, dan biasanya disertai beberapa garis hitam memanjang di punggungnya, dan di bawahnya, dan juga bintik-bintik hitam di sisi tubuhnya.
Selain warna bulunya yang unik, cara mencari makannya pun juga unik, karena musang rase lebih suka makanan jenis serangga dan tikus daripada buah, sehingga untuk mencari mangsanya dia pun harus menggali lubang tikus dahulu. Hal ini sangat berbeda dengan jenis lainnya yang lebih menyukai buah-buahan.
6. Musang Afrika
Dari namanya saja sudah jelas jika jenis musang yang satu ini berasal dari Afrika dan mungkin sangat jarang ditemukan di Indonesia, musang Afrika termasuk binatang nokturnal atau arti lainnya hewan yang lebih banyak menghabiskan hidupnya di pohon dan karakternya tidak jauh beda dengan musang pada umumnya, yaitu aktif di malam hari.
Adapun ciri-cirinya yaitu memiliki wajah berwarna abu-abu disertai corak hitam di sekitar wajahnya, dan ditandai dengan tutul-tutul hitam di seluruh tubuhnya.
Musang ini memiliki ukuran 70 cm dengan ekor yang panjangnya hampir sama dengan tubuhnya. Harga musang Afrika –
7. Musang Belang
Musang belang memiliki sebutan dalam bahasa Inggris Banded palm civet dan nama ilmiyahnya Hemigalus derbyanus. Musang belang ini berasal dari Malaysia dan tergolong binatang yang bertulang belakang dari kelas mamalia.
Selain itu musang belang dikenal sebagai kelompok berdarah panas mempunyai bulu di badan dan memiliki jantung yang sama seperti manusia. Yaitu memiliki 4 ruang.
8. Musang kelapa
Jenis musang yang terakhir adalah musang Kelapa (chrotogale owstoni), berasal dari dataran Asia seperti Vietnam, Laos dan Cina selatan.
Musang ini juga berukuran sedang antara 57cm dan panjang ekor 43cm.
Ciri ciri dari musang kelapa adalah wajahnya yang runcing, dan terkadang dijuluki sebagai pemberang. Warna abu coklat dengan tanda hitam yang kontras di bagian belakang dan ekor adalah ciri khasnya musang jenis kelapa ini.
9. Musang Air
Adalah hewan mamalia jenis karnivora, dia juga sebagai kelompok nokturnal hewan malam. Musang air banyak ditemukan di hutan terutama di dataran rendah, lahan berawa-rawa atau daerah yang dekat dengan sungai.
Habitat aslinya di semenanjung Thailand, Malaysia, Sumatra dan Kalimantan.
Musang air memiliki ciri-ciri antara lain mulut yang lebar, cakar yang panjang, moncongnya berbentuk panjang dan memiliki banyak kumis serta kaki berselaput.
Musang air masuk dalam kategori spesies-spesies yang terancam, biasa mencari makan di area air untuk mendapatkan ikan, kepiting dan hewan air lainnya.
10. Musang Sulawesi
Musang Sulawesi sudah sangat langka ditemukan di Indonesia khususnya di daerah Sulawesi, musang jenis ini mempunyai bulu yang tipis dan pendek serta berwarna coklat muda pada sekujur tubuhnya namun di bagian bawah tubuhnya berwarna putih kemerahan.
Sedang panjang kepala sampai ekor sekitar 95 cm. Makanan musang Sulawesi berupa mamalia kecil, rumput dan buah, namun dia kadang memakan burung dan hewan-hewan seperti ayam dan itik.
11. Musang Jerdoni
Atau Paradoxurus jerdoni berasal dari negara India, musang jerdoni memiliki warna coklat gelap di seluruh tubuhnya, namun ada juga yang berwarna abu abu seperti foto musang jerdoni di atas. Pada musang jerdoni laki-laki memiliki berat 3,4kg-4,3kg dan berukuran sedang antara 43cm – 62cm.
Selain daftar di atas, masih banyak lagi jenis musang lainnya. Seperti musang bali, muslom (musang lombok). Lebih jelasnya lihat gambar musang di bawah ini:
Itulah jenis-jenis musang paling populer untuk dipelihara beserta harga terbaru 2020. Semoga bisa membantu Anda dalam memilih dan membeli musang terbaik. Terimakasih
Sumber:
- wikipedia.com
- gambar diambil dari forum jual beli musang dan pixabay.com
Leave a Comment