Cara ternak kenari yang baik– Hari ini sepertinya pencinta burung kicau semakin meningkat. Bahkan di perumahan yang kami tinggali hampir semua kepala keluarga memelihara 2-4 macam burung kicau di depan rumahnya. Ada kecer, jalak suren, lovebird, kenari atau jenis burung kicau lainnya.
Baca: 22 Jenis Burung Kicau Lengkap Beserta Foto dan Namanya
Fakta tersebut menunjukkan kalau peminat burung semakin banyak dan akan bertambah setiap tahunnya. Begitu juga dengan burung kenari. Jenis ini sangat populer di kalangan hobiis. Meski tubuhnya kecil mungil, namun dia mampu mengeluarkan suara yang nyaring dan lembut.
Selain itu jenisnya juga beragam, ada kenari F1, kenari merah, kenari lokal atau jenis lainnya. Harganya pun terbilang stabil dan bisa meningkat setiap tahunnya. Jadi sangat sayang jika sobat tidak menyalurkan hobinya menjadi bisnis yang bisa menguntungkan seperti membudidayakan kenari dan menjualnya kepada konsumen.
Bagaimana cara beternak burung kicau kenari?
Cara Ternak Kenari Yang Baik Untuk Pemula
Di kesempatan ini hobinatang.com akan membahas secara lengkap cara budidaya kenari bagi pemula. Tentunya tips yang akan dibagikan ini sudah banyak dipraktekkan oleh peternak kenari. Apa saja langkah-langkahnya?
1. Mengetahui Seluk Beluk Tentang Burung Kenari
Bagi pemula tentu tidak semua mengenal tentang burung kenari secara mendalam. Makanya cara pertama dalam beternak kenari adalah mengetahui ciri ciri, karakter dan sifatnya.
Burung kenari merupakan burung bertubuh kecil dan termasuk tipe penyanyi serta petarung. Suaranya mudah gacor, apabila mendengar burung lain berkicau burung kenari akan mengikutinya atau menirunya. Dia juga mudah beradaptasi, meski di lingkungan atau kondisi yang berbeda.
Selain itu burung kenari memiliki sifat mudah birahi, terutama saat bertemu dengan burung kenari betina. Faktor lain burung kenari mengalami kenaikan birahinya biasanya karena pemberian pakan yang bervariasi dan penjemuran yang berlebihan.
Setelah kalian tahu beberapa informasi terkait burung kenari maka kita akan melangkah ke tips ternak kenari bagi pemula yang berikutnya.
2. Mempersiapkan Induk Kenari Yang Berkualitas
Memilih indukan yang berkualitas merupakan faktor penting dalam budidaya Kenari, sebab kualitas indukan akan mempengaruhi keturunannya. Cara memilihnya cukup sederhana yaitu cari indukan yang umurnya 6 bulan untuk betina dan 8 bulan untuk kenari jantan.
Kemudian Pilihlah indukan yang memiliki suara nyaring, bagus serta sering berkicau (gacor). Usahakan indukan tersebut bebas dari berbagai macam penyakit seperti mencret, sesak nafas, lecet-lecet atau jenis penyakit lainnya.
Untuk para pemula sebaiknya memulai beternak kenari lokal dahulu karena relatif lebih gampang dibandingkan beternak kenari jenis F1, F2, F3 atau rokshire.
3. Menyediakan Kandang Untuk Beternak Kenari
Selanjutnya kalian harus menyiapkan sangkar untuk berternak burung kenari. Buatlah kandang berukuran standar seperti yang dijual di pasaran atau di toko burung. Umumnya ukuran kandang yang layak ialah panjang 40 cm, lebar 40 cm dan tinggi 45 cm.
Tapi jika anda tidak ingin repot silahkan langsung saja beli di pasar burung. Ingat jangan membeli yang berukuran kecil sebab akan membuat kenari mudah stress. Usahakan juga agar meletakkan posisi sangkarnya dengan tepat. Letakkan kandang yang jauh dari kebisingan atau keramaian, karena bisa mengganggu induk kenari ketika dalam masa mengerami telur.
Taruhlah kandang tepat di samping tembok supaya tidak gampang goyah. Yang paling penting rawatlah kandang dengan baik. Bersihkan secara teratur apabila dirasa sudah kotor.
4. Membedakan Kenari Jantan dan Betina
Setelah kalian tahu indukan berkualitas dan kandang yang baik, maka sekarang tinggal bagaimana sobat tau perbedaan antara burung kenari jantan dan betina.
- Postur tubuh kenari jantan lebih panjang dibandingkan kenari betina yang bentuknya agak bulat.
- Untuk kenari jantan biasanya sering berbunyi setelah dipisahkan dari induknya (yaitu usia 1 bulan), sedangkan untuk kenari betina dia terkesan diam.
- Beberapa hobiis kadang juga membedakannya dari segi telurnya. Bila telurnya terlihat oval, berarti kenari jantan. Namun bila berbentuk bulat berarti betina.
Itulah beberapa poin yang membedakan antara kenari jantan dan betina. Memang untuk membedakannya terlihat agak sulit, tapi kalau sudah terbiasa pasti jadi lebih mudah.
5. Menjodohkan Induk Kenari Jantan Betina
Proses menjodohkan antara indukan jantan dan betina tergolong mudah. Apalagi kalau indukan tersebut memiliki karakter yang gampang jatuh cinta hehe. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Pertama dekatkan sangkar kenari jantan dengan sangkar kenari betina. Dan biarkan keduanya saling mengenal satu sama lain.
- Atau bisa juga memasukkan ke dalam satu sangkar khusus ternak, namun diberi skat/pembatas di tengahnya. Hal ini bertujuan agar tidak berantem karena belum saling kenal.
- Jika sudah jodoh atau saling kenal, nanti kenari jantan jadi lebih agresif dan kerap mengeluarkan kicauan (menunjukkan kejantanannya). Sang betina hanya diam.
- Apabila antara induk jantan dan betina sudah saling meloloh atau mengibas-ngibaskan sayapnya bisa langsung disatukan. Namun perlu adanya pengawasan, sebab bisa jadi malah saling menyerang.
Dalam proses penjodohan burung kenari membutuhkan asupan multivitamin yang cukup agar kondisinya tetap rilek.
6. Mengawinkan Kenari
Seperti yang kami tulis di atas, bila sudah saling cinta maka segera disatukan dalam satu sangkar dan biarkan keduanya kawin. Caranya ialah ambil kenari jantan dan masukan ke dalam kandang betina setiap sore hari. Kemudian ambil kembali kenari jantan saat datang waktu pagi hari. Lakukan proses tersebut sampai si betina bertelur.
7. Pengeraman Telur Burung Kenari
Pada tahap ini usahakan kandang sudah dilengkapi sarang telur dan ditambahkan lampu 5 watt di kandangnya supaya suhunya bertambah hangat dan mempercepat proses penetasan.
Untuk sarang telur kalian bisa membeli di pasar burung, karena di sana sudah tersedia lengkap beserta tempat telurnya dan terdapat berbagai macam varian bentuk. Jadi kalian tinggal memilih mana yang paling cocok.
Saat induk sudah mengerami umumnya telur akan menetas jika sudah mencapai 11-14 Hari (tergantung kondisi suhu dan udara). Setelah itu satu persatu telur akan menetas dengan jarak tempo sekitar satu hari.
8. Proses Menetaskan Telur Kenari
Apabila telur sudah menetas, berikanlah anakan kenari asupan makanan selama satu minggu berupa air dan telur puyuh yang direbus. Setelah satu minggu berlalu, kalian sudah bisa memberi biji-bijian seperti buah apel, sawi putih atau sayuran.
Anakan burung kenari bisa kita panen jika sudah berusia 1 bulan dan sudah bisa makan sendiri.
9. Merawat dan Menjaga Kesehatan Anak Kenari
Cara ternak kenari yang terakhir adalah menjaga performa dan kesehatannya. Rajin-rajinlah membersihkan kandang dan memandikannya lalu menjemurnya. Sebab hal itu akan membuat kicauannya menjadi gacor. Di samping itu berikanlah obat-obatan alami agar lebih kebal terhadap serangan penyakit.
Asupan makanan juga sangat penting. berikan makanan khusus yang direkomendasikan oleh penjual pakan burung. Baca: 9 Makanan Burung Kenari Yang Bagus Biar Cepat Gacor
Akhirnya selesai juga penjelasan lengkap cara ternak kenari yang baik dan benar bagi pemula. Semoga panduan di atas dapat membantu anda dalam memulai budidaya burung kenari. Siapa saja boleh menyebarkan tulisan ini asalkan disertai sumber link postingan. Terimakasih
Leave a Comment