Tapi teman teman juga harus tahu kalau kelinci bukan sekadar hewan peliharaan di rumah, namun ada juga jenis kelinci yang hanya dimanfaatkan dagingnya sebagai konsumsi. Makanya para peternak kelinci membaginya menjadi dua kategori, pertama kelinci hias dan kedua kelinci pedaging.
Baca: Perbedaan Pengertian Kelinci Pedaging dan Kelinci Hias
Keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Hanya saja kelinci pedaging lebih banyak dipelihara dan dibudidayakan di Indonesia. Karena memelihara kelinci pedaging lebih menggiurkan dan menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Dagingnya memiliki cita rasa yang enak, bertekstur empuk, bergizi dan rendah kolesterol.
Meskipun demikian bukan berarti kelinci hias tak memiliki penggemar. Kelinci hias juga memiliki minat yang tinggi dari masyarakat. Biasanya tujuan mereka memelihara kelinci hias adalah untuk dijadikan hewan peliharaan yang bisa menemani bermain di rumah.
Nah pada kesempatan ini hobinatang.com akan membahas jenis jenis kelinci hias paling bagus dan populer di Indonesia. Insyaallah di kesempatan lain, kami akan membahas semua jenis kelinci. Baik pedaging maupun yang hias. Karena dalam ilmu pengetahuan sendiri, spesies kelinci terdapat 100 an lebih. Jadi sayang kalau tidak dibahas.
Ok, langsung saja berikut jenis kelinci hias di Indonesia. Disertai harganya terbaru.
Jenis Kelinci Hias Paling Bagus Di Indonesia
Sebenarnya kelinci hias dan kelinci pedaging sama saja. Keduanya sama sama bisa dijadikan kelinci hias maupun dikonsumsi. Hanya saja bedanya terletak pada bulunya. Bulu kelinci hias lebih lebat, sedangkan bulu kelinci pedaging terlihat tipis.
Selain itu daftar harga kelinci yang akan kami tulis di sini hanyalah perkiraan atau estimasi di tahun 2020 sampai 3 tahun ke depan. Jadi bukan patokan baku, sebab di setiap daerah memiliki harga yang bermacam macam. Dan juga tergantung pada kualitas kelinci itu sendiri.
Baca juga: Cara Memelihara Kelinci yang Baik bagi Pemula
Baiklah silakan simak beberapa macam jenis kelinci hias yang bagus untuk anda pelihara di rumah di bawah ini:
1. Jenis Kelinci Hias Lokal
Jenis kelinci pertama adalah kelinci lokal asli dari Indonesia. Mereka berasal dari pulau jawa dan sampai sekarang masih banyak dikembang biakan. Yang membawa kelinci lokal ke Jawa ialah manusia Belanda saat mereka menjajah Indonesia. Perawatannya sangat mudah, tidak butuh perawatan khusus seperti kelinci hias non lokal.
Di zaman sekarang ini kelinci lokal lebih sering dijadikan sebagai kelinci hias yang modern. Di bawah ini ciri ciri kelinci lokal.
Ciri cirinya:
- Memiliki warna hitam, abu abu, putih, coklat dan kombinasi lainnya
- Bobotnya sekitar 1-3 kg
- Ukuran badan kecil
Harga kelinci lokal yang berusia 1-3 bulan berkisar Rp. 20.000 – Rp. 50.000, sedangkan yang dewasa usia 3 bulan ke atas berkisar, Rp. 50.000 – Rp. 250.000. Ingat harga tersebut bukan patokan. Hanya perkiraan saja, sebab di setiap daerah mematok harga yang berbeda beda. Dan juga tergantung pada kualitas kelinci itu sendiri.
2. Kelinci Himalaya
Jenis kelinci himalaya cukup terkenal. Ia memiliki rating yang sangat tinggi. Harganya pun lumayan mahal. Yang berusia 1-3 bulan sekitar Rp. 60.000 – Rp. 150.000, sedangkan di atas 3 bulan sekitar, Rp. 150.000 – Rp. 750.000. Harga mahal karena kelinci tersebut sangat susah dikawinkan. Sehingga sekali berhasil hanya mampu melahirkan bayi sebanyak 2-6 ekor saja.
Ciri ciri dari kelinci tersebut yakni memiliki dasar bulu putih, kecuali bagian hidung, telinga dan mulut biasanya terdapat warna lain. Lalu matanya berwarna merah dan beratnya hanya 1kg. Saat ini banyak yang ingin menjadikannya sebagai kelinci hias di rumah.
3. Kelinci Anggora
Jenis kelinci yang ketiga adalah anggora. Tidak hanya kucing saja, kelinci juga ada yang namanya anggora. Semua orang sudah tahu kalau anggora memiliki ciri khas sendiri yang mampu menarik perhatian banyak orang. Yang mana mereka mempunyai bulu yang sangat lebat, panjang dan halus. Sampai sampai bulunya bisa dijadikan sebagai kain wol.
Jenis kelinci anggora sendiri juga beragam, ada satin anggora, jerman anggora dan lain sebagainya. Baca juga: Jenis Kelinci Anggora dan Ciri Cirinya
Ciri cirinya adalah:
- Bulunya lebat, panjang, dan lembut
- Berwarna putih
- Bobotnya bisa mencapai 5 kg
- Sebagai kelinci hias
Masalah harganya berkisar Rp. 100.000 – Rp. 250.000 untuk anakan usia 1-3 bulan. Dan Rp. 250.000 – Rp. 3.000.000 untuk dewasa.
4. Jenis Kelinci Rex
Kelinci jenis rek ini berasal dari Argentina. Tapi sekarang kelinci rex sudah sangat banyak dipelihara di Indonesia. Uniknya bulunya mirip karpet dan hampir semua warna ada pada kelinci jenis Rex. Sedangkan bulu rex, dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu, whiterex, black rex, dalmatian rex dan lain sebagainya.
Sama seperti kelinci lokal, kelinci rex tidak cocok dijadikan sebagai kelinci pedaging. Lantaran bobotnya hanya berkisar 1-3 kg saja. Bentuk tubuhnya juga kecil, bulat, gempal seperti obat kapsul. Harga: Rp. 50.000 – Rp. 300.000 untuk anakan. Dan Rp. 300.000 – 4.000.000 untuk dewasa.
5. Kelinci American Chinchilla
Kelinci dengan warna abu abu perak ini berasal dari Amerika. Bulunya dapat dimanfaatkan sebagai kain wol. Kebanyakan masyarakat menjadikannya sebagai kelinci hias dan jarang dikonsumsi karena bentuk tubuhnya terlalu kecil. Namun ada juga yang berbentuk giant sehingga cocok juga bila dikonsumsi.
6. Jenis Kelinci New Zealand White
Untuk kelinci yang keenam juga berasal dari Amerika. Yang sudah beredar di Indonesia sejak tahun 1967. Bila sobat ingin memelihara jenis kelinci yang satu ini silakan membelinya di peternak kelinci sebab tingkat productivitasnya sangat tinggi.
Bentuk kelinci new Zealand white bulat, gempal dan dagingnya padat. Warnanya putih bersih dengan mata merah sehingga sangat bagus untuk dijadikan sebagai kelinci hias di rumah. Adapun bobot kelinci tersebut bisa mencapai 6 kg. Harga Rp. 50.000 – Rp. 150.000 (usia 1-3 bulan) dan Rp. 150.000 – Rp. 500.000 usia dewasa.
7. Kelinci English Anggora
English Anggora salah satu jenis kelinci Anggora. Ia juga berbulu lebat, indah dan halus. Warnanya putih bersih, ujung telinganya terdapat Bulu yang menjuntai. Jadi sangat cocok dijadikan sebagai kelinci hias di rumah. Harga tidak jauh beda sama anggora di atas.
8. Kelinci Belanda atau Dutch
Dutch alias kelinci belanda sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Memilik banyak paduan warna pada bulunya, di antaranya hitam putih, abu abu, coklat dan sebagianya. Ciri khas dari kelinci tersebut adalah bulunya pendek, bentuk tubuh simetris, unik dan beraneka ragam. Kalau masih kecil seperti panda. Untuk harganya berkisar Rp. 50.000 hingga Rp. 200.000 untuk kelinci anakan. Sedangkan kelinci dewasa mulai dari Rp. 200.000 hingga 2 juta.
9. Jenis Kelinci Lop Hias
Kelinci lop cukup terkenal di Indonesia, dia memiliki varietas yang beragam. Ada Holland Lop, Dwarf Lop, French Lop, Anggora Lop dan lain lain. Telinganya unik seperti anjing, yaitu tidak tegak layaknya jenis kelinci lainnya. Jika sudah berusia 2 sampai 4 bulan telinga akan menggantung dari pangkal kepala hingga pipih. Harga Rp. 3000.000 – Rp. 4.000.000. Tergantung usia. Semakin dewasa semakin mahal.
10. Jenis Kelinci Hias English Lop
Jenis kelinci selanjutnya adalah English lop yang berasal dari negara Inggris. Sebenarnya masih termasuk keluarga Lop. Namun kami pisahkan karena english lop paling terkenal di Indonesia. Sama seperti jenis lop lainnya, dia memiliki bulu cukup unik, yakni berwarna putih dan terdapat dot berwarna hitam atau biasa disebut kelinci pulkadot. Saat sudah usia 4 bulanan, telinganya akan turun.
Kelinci tersebut merupakan hasil mutasi gen dari kelinci Anggora, Himalaya dan dutch/belanda. Adapun harga untuk anakan berkisar Rp. 50.000 hingga Rp. 250.000. Dan untuk dewasa mulai Rp. 250.000 hingga 3 juta.
11. Jenis Kelinci Hias Tan
Kelinci yang berasal dari negara Amerika yang satu ini berbulu unik. Yakni terlihat mengkilap, bagian punggung berwarna abu abu, coklat dan bawah perut berwarna kemerahan. Bulunya pun juga sangat lebat sehingga biasa dimanfaatkan untuk membuat kain wol. Untuk memeliharanya siapkan uang antara Rp. 100.000 – Rp. 1.000.000 yak. hehe
12. Kelinci Hias Satin
Masih dari negara Paman Sam. Kelinci satin ditemukan di Amerika sejak tahun 1930 an. Kelinci dengan warna indah dan bulu yang unik seperti satin banyak diminati masyarakat Indonesia. Biasanya masyarakat menjadikan jenis satin sebagai kelinci hias maupun dikonsumsi. Ada juga satin anggora.
Ciri cirinya:
- Kelinci satin betina lebih besar daripada jantan.
- Berat badan berkisar 3,8 kg hingga 5 kg.
- Terdapat baris halus pada bulunya.
- Warna berkilau indah.
- Banyak macam warna, biru, perak merah, putih kemerahan, hitam, California, otter, coklat dan siam.
- Jarak antara bulu bulunya berdekatan.
- Relatif jinak dan penurut.
- Dapat melahirkan bayi hingga 10 anak.
Harga kelinci satin berkisar antara Rp. 100.000 – Rp. 700.000. Tapi ada juga yang jual Rp. 50.000.
13. Kelinci Jenis Polish
Polish berasal dari Belanda, masyarakat mengatakan bahwa kelinci jenis polish ini termasuk kelinci paling tua. Karena dalam sejarah tercatat jenis ini ditemukan sejak tahun 1884. Berat badannya mencapai 1,3 kg. Dan mampu melahirkan hingga 4 bayi dalam 1 kali melahirkan. Kelinci ini dijual seharga Rp. 50.000 – Rp. 1.000.000.
Kelinci polish juga mampu bertahan hidup hingga 7 tahun atau lebih. Ciri khas dari kelinci tersebut adalah telinganya pendek bulat runcing, matanya tajam dan bulunya halus dengan berbagai macam warna yang indah.
14. Kelinci Harlequin
Kelinci harlequin mempunyai corak warna bulu yang bagus disertai belang belang pada sekujur tubuhnya. Kelinci yang berasal dari Perancis ini juga mampu bertahan hidup hingga 7 tahun lamanya. Serta dapat melahirkan bayi hingga 10 ekor. Bobot kelinci herlequin dewasa mencapai 3,6 kg. Harga tidak jauh beda sama polish.
15. Kelinci Netherland Dwarf
Jenis kelinci Netherland Drawf bentuknya sangat kecil namun imut dan sangat menggemaskan. Beratnya saja tidak sampai 1 kg. Banyak sekali orang Indonesia yang memeliharanya di rumah sebagai hiasan. Saking mininya dan bulat sekali kepalanya, sampai sampai leher si kelinci tidak kelihatan jelas.
Bulunya mengkilau dan banyak warna yang bisa anda pilih darinya. Harga kelinci Netherland drawft relatif mahal mulai dari Rp. 200.000 hingga 2 juta.
16. Dwarf Hotot
Jenis kelinci hias berikutnya yang bisa ditemukan di Indonesia adalah kelinci dwarf hotot. Habitat aslinya dari Jerman yang saat ini juga dikembangkan di Nederland. Warnanya bagus, dengan mata yang berwarna hitam pekat. Tapi terdapat warna putih di bagian dalam mata seperti ninja. Warna tubuhnya putih halus, terdapat garis lurus berwarna hitam pada punggung kelinci.
Berat kelinci dwarf hotot hanya mencapai 1,6 kg saja. Kelemahannya ialah ia tidak suka disentuh manusia sehingga cukup dilihat dari jauh. Di samping itu, kelinci hotot termasuk jenis kelinci yang sangat penyayang terhadap anaknya. Ia sangat pintar merawat dan cenderung tidak kanibal. Kalau mau beli yang usia 6 bulanan bisa nyampai Rp. 700.000 an tapi yang masih anakan Rp. 150.000 an.
17. Jenis Kelinci Lion
Sesuai namanya, kelinci jenis lion mempunyai bulu lebat di antara lehernya. Sehingga menyerupai singa. Tapi kalau diperhatikan seksama dia mirip anggora, sebab memang masih keturunan anggora. Harga kelinci lion usia 1-3 bulan sekitar Rp. 50.000 -Rp.150.000. Dan umur di atas 3 bulan antara Rp. 150.000 – Rp. 750.000.
18. Jenis Kelinci English Spot
Sesuai namanya dia memiliki corak bulu bagus seperti bendera Inggris. Karena spot artinya bintik-bintik/corak dan english artinya negara Inggris. Umumnya warna dasarnya adalah putih dengan bintik bintik hitam, coklat atau abu abu. Harganya berkisar Rp. 50.000 sampai 3 jutaan. Hem lumayan buat nguras dompet. hehe
Demikianlah jenis jenis kelinci hias yang paling bagus untuk anda pelihara di rumah. Kedelapan belas jenis kelinci di atas mudah anda dapatkan di Indonesia sehingga tidak perlu jauh jauh ke luar negeri. So, silakan tentukan pilihan anda. Kalau teman teman ingin membudidayakannya, silahkan bisa baca: Panduan Lengkap Cara Beternak Kelinci. Sekian dari kami terimakasih.
Leave a Comment