Bisa jadi kucing anda sedang stress atau depresi. Memang masih banyak yang belum bisa membedakan mana kucing yang sakit dan stres, tapi sebagai owner sejati harus tetap perhatian terhadap wataknya. Kalian bisa mengetahui apakah dia stres atau sakit dengan melihat tanda-tanda atau gejala-gejalanya.
Umumnya gejala kucing stres diawali oleh penurunan nafsu makan kucing. Misalnya saja tiba tiba kucing tidak mau makan dan tidur terus. Tentu saja hal ini sangat mengkhawatirkan, sebab apabila si kucing tidak mau makan, maka secara otomatis imun tubuhnya akan melemah dan mudah terserang virus penyakit.
Oleh sebab itu kita tidak boleh membiarkan masalah berlarut-larut. Kita harus sesegera mungkin mengatasi kucing yang stres. Nah kebetulan di sini hobinatang.com mempunyai waktu luang untuk membahas mengenai cara menangani kucing stres. Dilengkapi juga tanda tanda kucing stres dan penyebab-penyebabnya.
Jadi selain mengetahui cara mengatasi kucing yang sedang stres, kalian juga bisa mengetahui gejala dan penyebabnya. Dengan begitu sobat bisa mencegahnya agar tidak stres lagi.
Apa saja penyebab kucing stress dan bagaimana cara mengatasinya?
Tanda Tanda Kucing yang Stres
Sebagaimana yang kami tulis di atas bahwa mengetahui tanda-tanda kucing stress sangatlah penting. Supaya kita bisa mendiagnosa apakah memang dia sedang stress atau karena sebab lainnya. Apa saja ciri ciri kucing stres?
1. Kucing Tidak Mau Makan
Tanda kucing stres paling menonjol adalah tidak mau makan sama sekali. Ingat, kondisi seperti itu jangan dipaksa makan. Sebab malah membuat ia semakin stres. Jadi, berilah pakan sedikit demi sedikit dengan menyuapinya sambil dipangku dan dielus penuh kasih sayang. Baca: cara mengatasi kucing yang tidak mau makan.
2. Kotoran Kucing Cair atau Mencret
Pernah gak sobat melihat kucing anda mencret? Jika pernah, jangan menganggap sepele. Karena itu merupakan salah satu tanda kucing anda sedang stres. Entah stres karena sakit perut atau yang lainnya. Namun biasanya kondisi seperti ini dia sedang sakit bukan setres.
3. Kucing Menggaruk Garuk Tubuhnya
Memang menjadi hal umum apabila kucing suka menggaruk garuk bulu atau tubuhnya. Karena cara itu merupakan alternatif utama untuk membersihkan kutu kutu yang menempel. Akan tetapi kalau anda mendapatinya menggaruk tubuh secara berlebihan sehingga kulitnya merah dan luka bisa jadi ia sedang stres atau terkena jamuran.
Baca juga: Cara Menghilangkan Jamur pada Kucing dengan Cepat
4. Kucing Sangat Sensitif
Kucing yang normal dan sehat rohani serta jasmaninya ia tampak riang dan aktif bermain dengan pemiliknya. Akan tetapi bila sobat mendapati empus nya galak dan sensitif saat diajak main maka ia sedang mengalami stres atau birahi pingin kawin.
Malah terkadang ia sampai menggigit dan mengeong dengan suara yang garang. Untuk itulah anda harus memperlakukan dengan sabar, elus kepala kucing dan dimanjakan.
5. Kucing Suka Tidur Terus
Sama seperti manusia kalau lagi penat dan depresi, pasti bawaannya pengen tidur terus. Kucing juga begitu sob. Saat ia stres biasanya lebih suka diam dan tidur dalam waktu yang lama. Ia malas makan dan bermain. Jika dibangunkan malah mengamuk dan menggigit.
Untuk mengatasinya cobalah mengajak ia bicara dan beri kata kata positif supaya si empus bangkit kembali dan mulai semangat untuk beraktifitas.
6. Kucing Suka Menyendiri
Selain suka tidur saat stres, tanda yang lain ialah si kucing sering menyendiri dan berdiam diri di kandang. Ia tidak mau bergerak sama sekali dan malas diajak bermain serta jalan jalan oleh ownernya walau dipaksa sekalipun ia tetap tidak mau.
Penyebab Kucing Stres
Yang menyebabkan kucing kita stres itu banyak sekali. Tapi secara garis besar yang membuat kucing kita stres adalah karena perubahan kebiasaan pola hidup mereka secara drastis. Baik dari segi makan dan minum, perpindahan kandang dan tempat tinggal atau kehadiran sosok yang belum ia kenal. Berikut penjelasannya secara detail dan lengkap:
1. Kucing Tinggal di Tempat yang Baru
Faktor utama yang mempengaruhi stres pada kucing ialah perubahan tempat tinggal. Biasanya kucing yang baru dibeli membutuhkan adaptasi untuk beberapa hari. Mungkin dia tidak langsung aktif dan mau makan di lingkungan barunya. Karena kucing tersebut mengalami perubahan yang drastis dari pola hidupnya.
Mulai dari pemiliknya yang berbeda, kondisi rumahnya yang berbeda dan mungkin kandang atau tempat buang kotoran yang berbeda. Jadi teman-teman jangan panik apabila mendapati kucing yang baru diadopsi selalu murung di dalam kandang.
2. Kucing Habis Perjalanan Jauh
Transportasi jarak jauh juga menentukan tingkat kestresan pada kucing. Yang kerap mengalami masalah ini adalah kucing ras seperti Persia atau Anggora. Mungkin karena selama perjalanan dia menghadapi hal-hal yang belum pernah ia temui sebelumnya, misalnya mendengar suara gaduh dan bising, melihat banyak orang, atau karena udara yang cukup dingin akibat AC mobil.
Akan tetapi buat kucing yang sering atau sudah terbiasa melakukan perjalanan, tentu tidak lagi mengalami stress. Karena sejak kecil sudah terbiasa melihat kondisi kondisi di jalanan.
3. Kucing Mendapatkan Perlakuan Buruk dari Pemiliknya
Penyebab yang ketiga mengapa kucing kita stress adalah karena perilaku buruk dari ownernya. Mungkin teman-teman tidak merasa pernah melakukan hal-hal buruk pada kucingnya, tapi bisa jadi anak anda yang berusia balita melakukan sesuatu yang bisa menyakiti kucing anda. Sehingga dia menjadi depresi dan stres.
Itulah pentingnya mengapa orang tua harus mendampingi anak anak yang sedang bermain sama kucing. Terkadang anak kita memukul, membanting atau bahkan menarik ekornya. Kejadian ini kerap sekali dialami oleh pencinta kucing yang sudah berkeluarga, mempunyai anak dan istri. Waspadalah, kalian boleh memberikan pada anak anak tapi harus tetap didampingi.
4. Berdekatan Dengan Binatang Predator atau Buas
Penghobi binatang peliharaan umumnya tidak hanya memelihara satu jenis hewan. Kadang ia memelihara empat sampai lima jenis hewan, ada kucing, sugar glider, musang, anjing atau hewan reptil seperti ular dan iguana. Nah kami sarankan agar hewan-hewan buas seperti ular dan musang dipisahkan jauh-jauh dari kucing.
Jika kandangnya didekatkan dengan musang atau binatang buas lainnya dapat mengganggu emosi dan mental si kucing. Kalau sudah demikian bukan tidak mungkin kucing tersebut akan stres.
5. Perubahan Iklim dan Cuaca di Rumah
Perubahan iklim dan cuaca turut menjadi faktor dan penyebab kucing anda stres. Perubahan ini meliputi temperatur suhu, kelembaban kandang, udara dingin atau perlakuan yang kurang baik selama perubahan iklim dan cuaca.
Pada saat musim hujan atau dingin usahakan suhu kandang tetap stabil. Khususnya bagi anak kucing yang baru lahir atau masih kecil, mereka membutuhkan tempat yang hangat, tidak lembab dan nyaman.
6. Kucing Sedang Sakit
Sama seperti kita kalau sakit terlalu lama pasti rasanya membosankan. Begitu juga yang dialami saat kucing sedang sakit, mereka akan merasa sedikit tersiksa dengan keadaan tubuhnya yang sulit untuk beraktifitas. Apalagi yang sakit bagian kaki seperti lumpuh.
Sudah pasti si kucing akan sulit berjalan dan yang bisa ia lakukan hanyalah tidur berdiam diri di kandang. Sebagai owner harus sigap dan segera mengobati penyakit yang sedang menimpanya. Karena sikap cuek dan tidak peduli terhadap kucingnya lah yang membuat si empus stres. Silahkan baca, 9 Penyakit Pada Kucing dan Cara Mengobatinya
Selain itu, sakit yang tidak kunjung sembuh juga bisa menyebabkan kucing anda stres.
7. Induk Kucing Kehilangan Anaknya
Tidak diragukan lagi induk kucing yang kehilangan anaknya akan selalu mencarinya sampai ketemu. Jikalau tidak ketemu tentu dia akan stres. Emosionalnya mulai naik dan selalu mengeong terus menerus. Baik siang maupun malam hari. Bahkan tidak menutup kemungkinan induk kucing akan pergi dari rumah anda.
Perlu digarisbawahi, maksud kehilangan di sini bukan hanya hilang tanpa wujud. Tapi juga hilang akibat mati atau diadopsi sebelum waktunya.
8. Jarang Ditemani dan Diajak Main
Salah satu karakter kucing ialah senang bermain dengan pemiliknya. Sebab ia akan merasa bosan apabila pola hidupnya hanya makan tidur, makan tidur tanpa ada aktivitas yang bisa membuatnya bahagia. So, Buatlah dia senang minimal anda memberikan mainan kucing jika sedang sibuk dengan urusan dunia. Cara membuat kucing bahagia sendiri sangatlah mudah. Kami pernah membahasnya di web hobinatang.com.
9. Kucing Stres Karena Terlalu Lama Hidup Sendiri
Semua makhluk memiliki hawa nafsu dan membutuhkan lawan jenis sebagai pelampiasan nafsunya. Itulah fitrah semua makhluk yang bernyawa. Adapun untuk hewan ada istilah yang namanya birahi. Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia adalah masa masa pengin kawin dengan pasangannya.
Nah andai si kucing sudah memasuki masa birahi, namun tidak segera menemukan pasangan, maka biasanya si kucing akan stres dan hidupnya kurang bergairah. Sehingga tidak heran bila musim kawin sudah tiba, banyak kucing betina yang hamil dan melahirkan. Itu semua karena keganasan si kucing jantan. haha
10. Kucing Depresi Setelah Melahirkan Anaknya
Kerap dijumpai kasus-kasus seperti ini. Ketika belum saatnya melahirkan, akan tetapi kucing tersebut sudah melahirkan (lahir prematur). Maka yang terjadi biasanya kucing menjadi stres. Stresnya ditandai dengan memakan anaknya sendiri atau membunuh anaknya. Mungkin si induk merasa kalau dirinya tidak mampu. (entahlah, hanya Tuhan yang tahu)
Baca: cara merawat kucing hami sampai melahirkan yang baik dan benar
Itulah 6 tanda-tanda kucing stress dan 10 penyebabnya. Lalu bagaimana cara mengatasi kucing stres dengan baik dan benar?
Cara Mengatasi Kucing Sedang Stres
Inilah inti dari pembahasan tema sekarang. Mengatasi kucing stres itu cukup mudah. Jika kalian sudah mengetahui tanda-tanda dan penyebabnya, tentu tidak perlu dipusingkan lagi dalam menangani masalah ini.
1. Mengatasi Stres Akibat Masalah Adaptasi
Cobalah kalian analisa, andaikan stres nya akibat tinggal di tempat yang baru. Maka sobat cukup mengenalkan lingkungan sekitar, silahkan ajak berkeliling ke semua ruangan yang ada di rumah anda. Sekalian sobat bisa melatih toilet training (pup di toilet). Selain itu kenalkan juga dengan anggota keluarga anda di rumah. Sehingga si kucing tidak kaget dan stress.
2. Menangani Kucing Stres Karena Bosan
Kita semua tahu jika bosan maka membutuhkan refreshing atau piknik bukan? So, ajaklah kucing anda bermain di luar halaman rumah. Kalau tidak, ajaklah si empus jalan-jalan saat pagi dan sore. Dengan begitu kucing anda akan bahagia dan stress nya hilang.
3. Menjaga Anak Kucing Dengan Baik
Agar induk kucing tidak stress jagalah anak kucing dengan baik. Masukkan kandang agar tidak hilang. Berikan makanan yang baik baik agar sehat dan tidak mati. Baca saja: 7 Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir
4. Hindari Marah dan Berbuat Kasar pada Kucing
Menghilangkan stress kucing bisa dengan perlakuan yang lemah lembut padanya. Seringlah dibelai dan dimandikan supaya merasa diperhatikan dan dirawat. Hindari marah dan berbuat kasar pada kucing anda. Karena itu semua bisa membuatnya trauma dan takut pada anda.
5. Memberikan Pasangan
Dengan memberikan pasangan hidup bisa mengurangi stress pada kucing. Sebab nafsunya bisa tersalurkan pada saat musim kawin. Toh, kita juga kalau terlalu lama men-jomblo pasti juga akan stres kan?
Baiklah sekian saja dari kami penjelasan yang sangat panjang tentang cara mengatasi kucing stress beserta tanda-tanda dan penyebabnya. Selebihnya sobat analisa sendiri dengan melihat sebab-sebabnya. Sampai jumpa Onty, dishare ya. 🙂
Leave a Comment