Meski begitu, nampaknya peraturan ini diabaikan. Buktinya masih banyak orang orang yang memburunya. Entah dengan cara ditembak bius atau ditembak mati induknya agar bisa diambil anaknya. Bahkan tidak sedikit pemburu yang menangkap kucing hutan saat masih sangat bayi yang belum terbuka matanya. Akhirnya anak kucing hutan tersebut jadi terpisahkan dengan induknya. Sungguh ironis bukan?
Tapi perlu kalian ketahui sob, kami menulis artikel ini bukan bermaksud mendukung kalian untuk merawat kucing hutan secara ilegal. Justru sebaliknya, kami sangat menghimbau supaya kalian memelihara kucing hutan dengan jalur legal. Yaitu meminta izin pemerintah untuk melestarikannya. Ok?
Baiklah kembali lagi ke pembahasan. Untuk memelihara kucing hutan blacan, membutuhkan kesiapan mental. Karena selain sulit dijinakkan, kucing hutan juga rentan mati bila dipelihara di luar habitat aslinya (hutan). Jadi Anda harus pandai pandai merawatnya supaya resiko tingkat kematian tidak tinggi.
Maka dari itu di sini hobinatang.com akan menerangkan bagaimana cara memelihara kucing hutan agar jinak dan tetap sehat. Panduan ini ditujukan pada anda yang belum memiliki pengalaman dalam merawat kucing hutan.
Cara Memelihara Kucing Hutan
Merawat kucing hutan tidak seperti merawat kucing kampung biasa. Dari segi habitatnya saja berbeda. Kucing hutan tinggal di alam liar, dia mencari makan dengan cara berburu. Kucing hutan juga memiliki sifat alami yaitu galak, sedangkan kucing kampung tidak. Berikut langkah langkah tepat memelihara kucing hutan anakan dan dewasa.
1. Siapkan Kandang yang Luas
Sebagaimana yang telah sobat ketahui, kucing hutan tinggal di tempat yang bebas dan luas. Sehingga untuk membuat dia merasa nyaman, sebaiknya sobat harus menyediakan kandang yang layak. Buatlah kandang seluas mungkin. Jangan terlalu sempit atau kecil, sebab bisa mengakibatkan stres akhirnya mati.
2. Adaptasi Kucing Hutan
Sama halnya seperti manusia, kucing hutan membutuhkan adaptasi yang lama terhadap lingkungan barunya. Dia tidak bisa langsung diajak main, maka anda harus bersabar dan membiarkan dia beradaptasi. Caranya letakkan ia di kandang yang luas dan tempatkan kandangnya di ruangan yang jauh dari lalu lalang manusia.
Biarkan ia sendiri di kandang selama 2-7 hari sambil anda memberinya makan. Supaya jinak, disarankan untuk meletakkan baju bekas anda di kandangnya. Dengan begitu si kucing akan mengenali aroma majikannya melalui bau tubuhnya.
3. Memberi Pakan yang Baik pada Kucing Hutan
Banyak sekali perdebatan mengenai jenis makanan kucing hutan yang baik untuknya. Ada yang menganjurkan diberi daging yang sudah direbus, ada pula yang menyarankan agar diberi daging mentah saja. Karena protein dan nutrisinya tidak hilang. Yang pasti mereka memiliki alasan masing-masing.
Namun kami pribadi menyarankan supaya sobat mengkombinasikan antara daging mentah dan daging rebus. Misalnya hari ini diberi pakan daging ayam yang direbus. Maka besoknya bisa sedikit ditambahi daging mentah. Daging rebusan berfungsi supaya meredam sifat buasnya, sedangkan daging matang bermanfaat untuk keseimbangan tubuhnya. Cara ini sering dipraktikan oleh pemelihara KH.
Untuk pakan lele masih menjadi polemik, beberapa teman teman mengalami hal buruk setelah diberi lele. Kucingnya banyak yang mencret dan diare, namun sebenarnya tergantung kecocokan kucing itu sendiri, banyak juga kucing hutan yang cocok dan sehat diberi lele. Pilihlah lele yang segar saja.
Jangan pernah coba coba memberi makanan kucing kemasan. Catfood mengandung banyak bahan pengawet, tidak baik untuk tubuh kucing hutan. Adapun bagi anda yang merawat anak kucing hutan, sebaiknya diberi susu khusus kucing dengan menggunakan dot.
Atau bisa juga dititipkan ke induk kucing biasa yang sedang menyusui. Rutinlah memberinya pakan, paling tidak sehari 3 kali dengan porsi daging rebus yang dicacah dan nasi. Bila sobat memiliki pengalaman soal makanan kucing hutan, silahkan beri pn masukan di kolom komentar.
4. Menjaga Kandang Agar Tetap Bersih
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, bahwa kucing hutan rentan sakit. Jadi sobat harus rajin rajin merawat kandangnya agar tetap bersih dan nyaman serta terhindar dari hama maupun bakteri. Untuk kandang kucing hutan anakan usahakan suhunya selalu hangat. Hal ini supaya kitten tidak mati dan tetap nyaman.
5. Mandikan Kucing Hutan
Memandikan kucing hutan hanya berlaku pada kucing yang berusia 3 bulan ke atas. Untuk anakan jangan dimandikan dulu karena daya tahan tubuhnya masih lemah. Kalaupun ingin dimandikan, cukup diolesi tisu basah.
Memandikan KH berfungsi untuk menghindari adanya parasit di bulunya seperti kutu dan menghilangkan baunya yang tidak sedap. Bagaimana cara memandikan kucing hutan?
Cara memandikannya, siapkan air hangat setinggi kaki kucing, campurkan shampo khusus kucing ke dalam air tersebut lalu masukkan kucing secara perlahan lahan agar tidak meronta. Basuhlah tubuhnya dengan air hangat tadi sampai bersih dan terakhir keringkan dengan handuk. Ingat sobat jangan memakai shampo manusia untuk kucing hutan. Karena menyebabkan bulunya jadi rontok.
6. Menjinakkan Kucing Hutan
Inilah poin yang ditunggu tunggu. Menjinakkan kucing hutan tidak semudah menjinakkan kucing kampung liar. Langkah langkah menjinakan kucing hutan pun sangat banyak. Kebetulan kami sudah menulis pembahasan sendiri terkait poin ini. Silahkan baca: Cara Menjinakkan Kucing Hutan Blacan yang Galak
Itulah cara memelihara kucing hutan yang benar agar jinak. Jika anda telaten dan sabar, Insyaallah tidak sulit. Hasilnya pun juga menyenangkan. Selamat mencoba dan bereksperimen!
Leave a Comment