Cara memelihara kelinci– Halo sahabat hobinatang.com, apakah kalian sedang ingin membeli kelinci hias dan ingin tahu cara perawatannya? Atau sudah membeli kelinci namun belum tahu bagaimana cara merawat kelinci di rumah yang baik dan benar? Yups memelihara kelinci bagi pemula memang tidak lah mudah, sebab kadang baru beli sebulanan atau bahkan seminggu dia sudah mati.
Nah untuk itu kami di sini akan membahas secara lengkap mendetail tentang tips memelihara kelinci agar sehat dan tidak mati. Tapi tentunya kalian harus membacanya secara bertahap, karena panduan perwatan kelinci ini akan dibahas step by step dan berdasarkan pengalaman admin dan para master-master kelinci lainnya. Baiklah langsung saja, inilah tahapan memelihara kelinci:
Panduan Lengkap Memelihara Kelinci di Rumah untuk Pemula
Apa yang harus kami lakukan sebelum memelihara kelinci di dalam rumah?
1. Mengenal Binatang Kelinci Secara Menyeluruh
Yosh cara pertama yang harus sobat lakukan sebelum merawat kelinci adalah mengenalnya lebih dalam terkait hewan ini. Dalam pribahasa mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang”.
Kelinci adalah binatang mamalia (beranak) yang keberadaannya sudah populer dan tersebar di berbagai belahan dunia, awalnya dia hanya binatang liar namun seiring berjalannya waktu, dia menjadi binatang peliharaan yang banyak membawa keuntungan bagi pemiliknya.
Kelinci lyon/singa |
Berdasarkan ras sendiri, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, ada anggora, lyon, himalaya dan lain sebagainya. Sedangkan di Indonesia sendiri kelinci dibedakan menjadi dua katagori, pertama kelinci hias dan kedua kelinci pedaging. Biasanya pengelompokan jenis tersebut diukur dari karakternya, untuk kelinci hias dia memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil dan berbulu lebat, adapun kelinci pedaging biasanya dia berpawakan besar dan pertumbuhannya lebih cepat. Contoh jenis kelinci pedaging adalah Giant Flemish dan Continental Giant.
Jadi kalau sobat mau membeli kelinci, harus disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Misalnya ingin memelihara kelinci hanya untuk hobi dan senang-senang, maka sobat harus membeli yang hias. Namun sebaliknya jika niat sobat hanya untuk bisnis, dikonsumsi atau dibudidayakan maka sobat bisa membeli yang pedaging.
2. Manfaat Memelihara Kelinci Secara Umum
Tidak diragukan lagi, ada banyak sekali keuntungan yang akan didapat jika memelihara kelinci, baik yang hias maupun yang pedaging. Yang hias bisa membuat kita senang akan kelucuan dan keimutannya, selain itu bisa juga diternakkan dan jadi usaha sampingan “Menyelam sambil meminum air”. Adapun untuk kelinci pedaging bisa dibikin sate kelinci, ternak kelinci dan masih banyak lagi.
Makanya tidaklah heran jika hari ini peternak kelinci di Indonesia sudah tersebar di mana-mana, karena memang menguntungkan dan cocok dijadikan sebagai bisnis sederhana di rumahnya. Ditambah lagi memelihara kelinci tidak membutuhkan tempat yang luas serta modal yang begitu banyak.
3. Cara Membeli Kelinci Untuk Dipelihara
Para pemula wajib mengetahui tipe bibit kelinci yang bagus dan berkualitas untuk dipelihara. Sebab biar tidak salah pilih, apalagi hari ini banyak kelinci-kelinci dijual di pinggir jalan yang perawatannya tidak jelas. Takutnya saat dibawa kerumah dia langsung stress dan meninggal. Jadi disarankan agar membeli ke pasar hewan yang profesional atau ke peternaknya langsung. Karena mereka pasti tahu cara terbaik dalam menangani kelinci-kelincinya, misalnya sebelum dijual mungkin diberi vitamin dahulu atau diberi makan yang teratur atau diletakkan di kandang yang layak.
Di sini saya ada sedikit tips buat kalian, yaitu tips sebelum membeli kelinci, perhatikan hal-hal di bawah ini:
- Perhatikan pergerakan kelinci, jangan membeli yang cenderung lemas dan tidak juga yang terlalu agresif. Tapi belilah yang sewajarnya dan dia memiliki nafsu makan tinggi serta terus mengunyah.
- Pilih kelinci yang saat dijual tidak di kandang sendirian dan kandangnya tidak sempit, sebab biasanya dia akan stres sehingga mengakibatkan kematian saat dibawa pulang.
- Hindari membeli kelinci yang terluka, periksalah kakinya. Apakah ada lecet atau tidak
- Periksalah di bagian mulut dan mata, apakah ada lendir atau tidak. Jik ada, jangan dibeli sebab bisa jadi terindikator penyakit
- Jangan membeli kelinci yang scabies. Apa itu? Scabies adalah sebuah parasit yang menyerang kulit luar. Penyakit ini ditandai dengan kulit yang pitak-pitak atau luka. Pokoknya amati dengan teliti sebab kadang sifatnya tersembunyi.
- Komitmen, yang terakhir kalian harus komitmen. Sebab kelinci bisa hidup sampai 10 tahun jika baik dalam perawatannya.
4. Menyiapkan Kandang Untuk Memelihara Kelinci
Langkah pemeliharaan kelinci berikutnya ialah menyediakan kandang kelinci yang layak dan aman. Belilah kandang kelinci yang terbuat dari besi dan besarnya berkisar 70 x 50 x 50 cm (P x T x L) ukuran tersebut untuk kelinci tipe Satin, Flam atau New Zealand. Namun kalian juga bisa membuatnya sendiri menggunakan kayu/bambu. Hanya saja kalau dari bambu nanti akan merusak estetika rumah jika diletakkkan di dalam ruangan dan juga lebih mudah dihinggapi parasit.
Perhatikan penempatan kandang, disarankan agar ditaroh di daerah yang ada sinar mataharinya. Bila di letakkan di dalam rumah maka letakkanlah di dekat jendela atau ventilasi yang ada sirkulasi udaranya . Kemudian sediakan juga littering dan tempat buang air, karena kelinci hampir mirip seperti kucing yang bisa membuang air kencing pada tempatnya jika dilatih.
Kelinci merupakan hewan yang aktif terutama saat malam hari, jadi jangan biarkan dia di dalam kandang sepanjang hari. Biarkan sesekali keluar kandang dan bermain bersamamu, hal itu juga bisa menguatkan otot kakinya. Tapi yang paling penting yaitu merawat kandang dengan baik, bersihkan jika kotoran mulai menumpuk biar tidak tumbuh bakteri penyakit.
5. Makanan dan Minuman Kelinci yang Menyehatkan
Kelinci adalah hewan herbivora (pemakan tumbuhan atau daun-daunan) tapi bukan berarti semua tumbuhan cocok untuknya, karena ada juga yang tidak menyehatkan bahkan malah beracun. Berikut makanan kelinci yang paling cocok buat tubuhnya:
Rumput dan hay
Rumput dan hay merupakan jenis makanan utama kelinci, sebab bergizi tinggi yang itu sangat penting buat pertumbuhannya. Berikan 80 % berupa hay (Jerami) dan Rumput. Hindari pemberian pakan berupa kangkung karena kangkung, kol dan sayuran hijau mengandung banyak gas kecuali memang sangat mendesak. Selain itu pakan ini juga mengandung serat energi yang bagus sehingga dapat memperlancar system pencernaan dari kelinci dan mempercepat pertumbuhannya. So agar cepat besar berilah secara teratur.
Buah-Buhanan
Buah sangat cocok untuk kebutuhan vitamin dan protein nabati bagi tubuh kelinci. Sobat bisa memberikan wortel atau buah-buahan seperti apel, pepaya dan lain sebagainya.
Pelet kelinci
Kami menyarankan Anda agar menggunakan pakan pelet jika memang terpaksa. Sebab kadang tekstur dari pelet sangat tidak sesuai dengan kondisi sistem pencernaan kelinci. Terlebih lagi beberapa pakan yang dijual di pasar merupakan pakan buatan rumahan yang kualitasnya tidak terjamin. Jadi kalau memang terpaksa carilah pelet dengan merek terkenal dengan komposisi yang pas buat si kelinci hias.
Minuman kelinci
Minuman kelinci hanya air putih saja, tapi lebih baik lagi kalau ditambah vitamin khusus yang bisa anda beli di pet shop. Perhatikan cara memberinya, jangan diletakkan di mangkuk sebab biasanya mudah dimasuki debu dan kotoran. Lebih lengkapnya baca: makanan kesukaan kelinci yang sehat
6. Tips Mengawinkan Kelinci
Mungkin setelah menginjak usia dewasa kira-kira 4-5 bulan, dia sudah bisa dikawinkan. Sobat tinggal melihat tanda-tandanya. Umumnya kelici jantan yang sudah birahi (siap kawin) akan terlihat agresif, tapi sebaliknya kelinci betina malah jadi pendiam saat didekati si jantan.
Bagaimana cara beternak kelinci? Cukup satukan saja di satu tempat nanti juga akan kawin sendiri. Tapi sobat perlu melohat apakah mereka berdua bertengkar atau tidak, jika bertengkar segera pisahkan sebentar lalu pasangkan lagi.
Baca selengkapnya: cara budidaya kelinci yang benar bagi pemula
Ciri-ciri kelinci hamil akan terlihat apabila sudah memasuki usia 17 hari dari perkawinan, dan mulai membuat lubang rong pada hari ke 25. Sebaiknya sediakan box dan hay kering yang banyak supaya persalinan di hari 30-33 akan lancar.
Perhatian: Saat kelinci hamil nafsu makannya meningkat jadi siapkan rumput dan hay yang banyak, kalau tidak bisa jadi si betina jadi kanibal dan memakan anaknya sendiri ketika sudah lahir. Itulah cara budidaya kelinci bagi pemula.
7. Cara Merawat Anak Kelinci dengan Benar
Akhirnya kita sudah sampai tahap akhir dalam masalah pemeliharaan kelinci di rumah. Setelah dikawinkan otomatis akan melahirkan beberapa anak kelinci, makanya perlunya kita mengetahui cara merawat anak kelinci yang benar:
- Anak kelinci baru lahir mudah stres jadi jangan sering-sering memegang atau mengangkatnya.
- Untuk masalah makanan, anda tidak perlu repot-repot memberinya. Cukup berikan saja induknya, biarkan si induk yang memberi makan anaknya.
- Jangan dikasih susu kepada anak kelinci kecuali sobat punya pengalaman yang memadai mengenai perawatan kelici tanpa induk. Hal ini juga masih dihindari oleh para peternak profesional.
- Anak kelinci akan mulai makan rumput di usia 14 hari namun bukan berarti dia tidak membutuhkan lagi susu dari induknya.
- Induk kelinci akan terus merawat anaknya hingga usia 30 hari.
- Jika anda hendak memberikan kelinci pada orang lain, pastikan di sudah berusia lebih dari 2 bulan karena usia tersebut batas rentang mati mendadak dari kelinci anda.
Nah itulah pembahasan lengkap cara memelihara kelinci di rumah yang baik dan benar. Tips ini berlaku untuk semua jenis, entah hias atau pedaging. Silahkan tanyakan di kolom komentar apabila ada yang belum dimengerti. Boleh dicopas asalkan menyertakan sumber link artikelnya. 🙂 Thanks sobat. Baca juga: cara memandikan kelinci
Leave a Comment