Mengetahui apakah marmut sedang hamil atau tidak memang susah gampang. Sama seperti hamster. Namun jika anda memelihara marmut jantan dan betina dalam satu kandang besar kemungkinan bisa hamil apalagi di musim kawin. Akan tetapi hal itu belum pasti juga.
Masa masa kehamilan pada marmut memiliki resiko yang tinggi, baik induk maupun janinnya. Karena marmut hamil sering mengalami distokia (kesulitan saat melahirkan), toksemia (mengalami perubahan metabolisme sehingga marmut tidak tahan dan meracuni dirinya sendiri) serta mengalami masalah pasca melahirkan seperti kejang sebab kekurangan kalsium atau dehidrasi, penurunan nafsu makan, stres dan sebagainya.
Nah sebelum mengetahui ciri ciri marmut sedang hamil, mari kita bahas dulu sedikit informasi terkait kehamilan marmut.
Tentang Kehamilan Marmut
Ada beberapa hal yang harus anda ketahui tentang kehamilan marmut sebelum anda bingung mengecek atau mencari tahu apakah marmut anda sedang hamil atau tidak.
1. Resiko Marmut Hamil
Banyak resiko yang akan dialami oleh marmut yang sedang hamil salah satunya komplikasi kehamilan. Hampir 20% marmut betina mengalami kematian saat hamil karena komplikasi serta kesulitan saat melahirkan. Sebab bayi marmut yang akan dilahirkan sudah memiliki bulu dan anggota tubuh yang sempurna.
2. Jumlah Bayi Marmut
Umumnya marmut bisa melahirkan 2-5 bayi. Namun ada juga yang melahirkan hingga 7 bayi. Bukan tidak salah lagi kalau induk marmut sering sekali mengalami kesulitan saat melahirkan dan berujung kematian. Adapun berat badan bayi marmut yang baru saja dilahirkan rata 70-100 gram perekor.
3. Masa Kehamilan Marmut
Marmut jantan sudah bisa menghamili marmut betina saat usianya 3 minggu. Sedangkan markut betina sudah bisa hamil saat usianya 4 minggu. Namun sebaiknya marmut betina hamil ketika sudah dewasa yakin usia 8 bulan.
Karena marmut betina yang hamil terlalu dini akan mengalami resiko kehamilan yang cukup besar. Adapun masa janin di dalam rahim adalah selama 59-73 hari.
4. Resiko Bayi Marmut Cacat
Apabila marmut jantan dan betina berjenis yang berbeda atau bukan 1 spesies maka resiko bayi yang dilahirkan nanti akan mengalami kecacatan. Seperti masalah pada pencernaan, kerusakan gigi, kerusakan mata atau buta dan masalah kesehatan lainnya. Oleh sebab itu kawinkan marmut anda dengan spesies yang sama. Marmut memiliki banyak jenis jadi kalau mau mengawinkan pastikan tidak berbeda jenis ya.
5. Mengatasi Resiko Marmut Hamil
Sebenarnya tidak ada yang perlu dicegah atau diatasi saat marmut hamil. Karena memang sudah hukum alam nya marmut hamil akan mengalami banyak resiko. Jadi kalau anda tidak siap, jangan mengawinkan marmut. Caranya bisa melakukan sterilisasi pada marmut betina atau memisahkan marmut jantan dengan betina.
Pada saat marmut hamil, anda harus memiliki strategi dan paham bagaimana cara merawat marmut yang sedang hamil untuk meminimalisir resiko yang terjadi.
Ciri Ciri Marmut Hamil Secara Akurat
Baiklah setelah kita mengetahui tentang kehamilan pada marmut, dan apabila anda sudah siap lalu mengawinkan marmut kesayangan maka berikut ini ciri ciri marmut yang sudah hamil.
1. Proses Perkawinan
Ciri yang paling utama adalah apabila anda menyaksikan marmut jantan dan marmut betina berada dalam 1 kandang lalu mereka berkawin maka kemungkina untuk hamil cukup besar.
Marmut betina sudah bisa hamil saat usianya 4 minggu dan mulai dewasa usia 8 bulan keatas. Sedangkan marmut jantan akan membuahi jika usianya 4 minggu.
2. Kebiasaan Makan dan Minum
Ciri yang kedua ini belum tentu akurat. Karena kebiasaan makan dan minum setiap hewan bisa berubah ubah, tidak hanya saat hamil saja. Namun biasanya saat marmut hamil, ia akan mengalami peningkatan nafsu makan. Yang biasanya 1 porsi jadi 2-3 porsi dalam sehari. Begitu juga dengan minumnya menjadi lebih banyak dan lebih sering.
3. Menimbang Berat Badan Marmut
Saat pertama kali anda memelihara marmut, rutinlah menimbang berat badannya setiap seminggu sekali. Sehingga saat ada penambahan berat badan yang tidak biasanya, bisa kemungkinan sedang hamil. Karena berat janin yang dikandung memiliki berat badan hampir setengah dari berat induknya.
Normalnya induk marmut betina memiliki berat badan 0,5-1 kg. Kalau hamil bisa mencapai 2 kg. Tetapi berat badan tidak bisa jadi jaminan marmut hamil. Terutama saat marmut masih dalam masa pertumbuhan yang pasti setiap minggunya akan bertambah beratnya.
4. Meraba Perut Marmut
2 minggu setelah proses perkawinan, dan anda sudah curiga marmut anda hamil maka cobalah untuk meraba perutnya. Jangan memegang marmut betina dengan kasar. Gunakan handuk sebagai alas dan hadapkan wajah marmut ke arah lain, jangan ke anda.
Cara merabanya dengan sedikit menekan perut menggunakan cari telunjuk dan jempol lalu membentuk huruf C. Tekan perlahan lahan nanti ada beberapa benjolan dengan ukuran yang sama. Sebab induk marmut mengandung lebih dari 1 bayi.
Namun kalau hanya ada 1 benjolan saja bisa jadi bukan janin tetapi benjolan ginjal, kandung kemih atau kista. Untuk memastikannya anda bisa membawanya ke dokter hewan.
Baiklah sekian dari kami info seputar kehamilan pada marmut beserta ciri cirinya secara akurat. Semoga artikel ini bisa menjawab kebingungan anda saat ingin tahu apakah marmut sedang hamil atau tidak. Salam marmot lovers.
Leave a Comment