Ikan lele atau bisa disebut juga dengan ikan keli ini memiliki ciri khas tubuh pipih dan licin saat disentuh seperti ada lendir di seluruh tubunya, posturnya panjang, serta memiliki kumis yang mencuat di antara mulutnya. Ikan lele berasal dari perairan air tawar, tetapi ada juga yang menemukan di selokan atau comberan. Namun jangan salah Guys, justru ketika ikan lele dibudadayakan di air yang kotor maka dagingnya pun semakin enak (hoax haha).
Fakta unik lainnya adalah ikan lele ini sangat sulit ditangkap Guys, selain karena licin, ia juga memilik patil yang bisa melukai anda. Jadi, harus menggunakan jaring untuk menangkapnya.
Fakta berikutnya ikan lele juga termasuk sulit untuk dibunuh, bahkan terkadang kepalanya sudah kita pukul masih bisa bergerak. Ironis sekali bukan?
Budidaya Ikan Lele atau Ikan Keli
Membudidayakan ikan lele cenderung sangat mudah sekali, karena modal pertama rendah, tidak terlalu sulit dalam hal air, hal itu disebabkan ikan lele mudah berkembang biak di air yang sangat terbatas. Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahkan jika anda meletakkan bibit ikan lele di selokanpun, mereka akan tetep berkembang biak dengan baik tanpa filter atau akses pendukung lainnya.
Sehingga tak heran kalau masyarakat umum banyak yang membudidayakannya lalu dijual di pasar dengan harga yang terjangkau. Selain itu menjual ikan lele di pasaran juga cukup mudah dengan modal rendah dan perawatan yang tidak mahal. Maka dari itu kebanyakan orang Indonesia terutama orang Jawa senang menekuni usaha budidaya ikan lele. Apalagi sejak munculnya jenis ikan lele dumbo, maka usaha perkembangbiakan semakin gacor. Saat ini sudah banyak muncul jenis ikan lele yang bisa anda budidayakan di rumah, apa saja itu?
Jenis Jenis Ikan Lele
Terdapat 50-66 spesies dari marga clarias di dunia ini, dari jumlah tersebut ada belasan spesies ikan lele yang sudah masuk ke Indonesia. Beberapa jenis ikan lele yang sangat populer saat ini adalah
1. Jenis Lele Dumbo
Saat ini yang kami kenal lebih dulu adalah jenis ikan lele dumbo. Keunggulan yang dimiliki lele dumbo dengan lele lokal adalah lele dumbo lebih mudah berkembang biak, bisa bertelur lebih banyak dibandingkan lele lokal. Meskipun begitu semua ikan lele memang mudah berkembang biak, pertumbuhannya sangat pesat, bahkan hanya dengan hitungan puluhan hari saja berat badan ikan lele bisa bertambah berlipat lipat.
Merawatnya juga mudah, karena ikan lele mau makan apa saja. Alias tidak memiliki kekhususan dalam hal makanan. Bahkan saat kelaparan pun ikan lele juga doyan makan kotoran hewan lainnya misal kotorannya sendiri atau ikan ikan lainnya. Termasuk limbah limbah yang beracunpun ikan lele juga doyan sob. hehe
2. Lele Lokal
Jenis lele yang kedua ialah lele lokal. Sebelum muncul lele dumbo, banyak peternak yang membudidayakan lele lokal. Selain rasanya gurih dan dagingnya kenyal, lele lokal juga terkenal lebih mahal dibandingkan lele dumbo. Padahal lele lokal perkembangannya sangat lambat, ia bahkan bisa kalah besarnya ketika umur 1 tahun dengan lele dumbo yang berusia 3 bulan. Hanya saja lele dumbo rasanya tak seenak lele lokal.
Adapun produksi terbanyak terhadap lele lokal adalah di daerah jawa tengah, tepatnya di kota demak. Namun saat ini sudah banyak tersebar dimana mana, dijadikan sebagai konsumsi pecel lele yang tersebar di pinggir jalan.
3. Jenis Lele Sangkuriang
Ikan lele sangkuriang hampir sama dengan lele dumbo, yang mana mereka pertama kali di ekspor oleh negara Taiwan lalu dikembangkan di Indonesia secara pesat. Meskipun dalam hal rasa daging, lele sangkuriang tetap kalah dengan daging lele lokal.
Perbedaan jenis lele dumbo dengan lele sangkuriang ada pada saat bertelur. Apabila lele sasangkuriang bisa menghasilkan telur sebanyak 40.000-60.000 kg maka lele dumbo hanya mampu menghasilkan sebanyak 20.000-30.000 kg. Sedangkan soal pakan, jumlah pakan lele sangkuriang mencapai 0,8-1 perhari, padahal lele dumbo tidak sebanyak itu. Maknanya adalah perkembangan antara lele dumbo dan lele sangkuriang sangkuriang lebih cepat lele sangkuriang serta ukurannya lebih besar lele sangkuriang.
4. Lele Phyton
Hayoo siapa yang masih ingat dengan jenis lele dumbo? Ya, lele dumbo lah yang dahulu kala menduduki nomer 1 dari jenis lele lainnya karena keunggulannya yang sangat siginifikan. Mulai dari mudah dikembangbiakkan, jumlah telur induk betina yang tinggi, dan pertumbuhannya yang cepat. Sehingga lele dumbo bisa dibilang primadona. Akan tetapi saat ini popolaritas lele dumbo mulai menurun karena adanya kesalahan dalam pembudidayaan.
Kemudian muncullah jenis baru yang menjadi primadona yaitu lele sangkuriang. Seiring berjalannya waktu, hingga hari ini yang menjadi primadona adalah lele phyton yang berasal dari pandeglang, Banten. Jika dilihat dari keunggulannnya, ia tak kalah dengan lele sangkuriang. Postur tubuhnya ramping dan pergerakannya lincah sehingga tak banyak lemak di dalamnya yang menyebabkan daging lele phyton lebih terasa gurih dan renyah.
5. Lele Albino
Jenis lele yang terakhir adalah lele hias yang dinamakan albino. Warnanya cantik yakni putih dan belang. Posturnya mirip dengan lele hitam biasa. Hanya saja dia memiliki sifat yang sangat agresif sehingga sering loncat dari akuarium dan dapat berjalan jauh di darat dengan bantuan patil yang ia punya. Buat anda yang mau memelihara lele jenis albino ini harus menyediakan kolam yang cukup tinggi dan luas. Lele albino ini berasal dari Malaysia, Srilanka, Filiphina dan India.
Baiklah teman teman, itu saja keterangan dari kami terkait fakta yang terjadi pada ikan lele beserta jenis jenisnya. Dengan begitu anda bisa memilih jenis lele apa yang akan dibudidayakan atau dipelihara di rumah. Sekian dari kami terimakasih. Baca juga: budidaya ikan air tawar yang menguntungkan.
Leave a Comment