Aquascape merupakan hobi yang sudah cukup populer di Indonesia namun komunitasnya tidak sebanyak komunitas pencinta ikan hias di akuarium. Atas dasar itulah hobinatang.com di sini berkeinginan kuat untuk membahas seputar Aquascape agar bisa mengenalkan kepada masyarakat betapa indahnya hobi yang satu ini. Semakin banyak masyarakat yang tau, maka akan semakin banyak yang mau bergabung di komunitas aquascape Indonesia.
Mengenal Pengertian, Sejarah, Perkembangan dan Komponen Aquascape
Apa itu maksud Aquascape?
Pengertian aquascape adalah sebuah hobi yang difokuskan memelihara dan mengatur tanaman-tanaman air, kayu-kayu, batu, karang, ikan serta aksesoris lainnya di dalam akuarium. Didesain sedemikian rupa supaya menghasilkan pemandangan atau lanskap dalam air yang indah dan menawan. Kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, aqua = air, scape = pemandangan. Jadi aquascape artinya pemandangan air.
Biasanya orang-orang membuat aquascape untuk dijadikan display di rumahnya. Sebab tanaman tanaman yang tumbuh di dalam air, kemudian kayu-kayu yang tersusun indah, karang-karang yang tertata rapih, ditambah lagi ikan-ikan kecil berenang bebas membuat aquascape terlihat sangat indah dan natural. Sangat cocok dijadikan display rumah.
Baca: 12 Cara Membuat Aquascape yang Sederhana untuk Pemula
Lantas Apa perbedaan antara aquascape dengan aquarium? Berikut akan kami jelaskan bedanya akuarium dan aquascape, sejarah, perkembangan serta komponen-komponen utama yang dibutuhkan aquascape.
1. Perbedaan antara Aquascape dan Akuarium
Masih banyak masyarakat yang gagal paham soal aquascape dan aquarium. Meskipun keduanya ada kesamaan tapi sejatinya keduanya merupakan dua istilah yang berbeda. Perbedaan terletak pada isinya, sedangkan persamaannya terletak pada wadahnya. Yaitu sama-sama memakai bahan yang terbuat dari kaca, acrylic atau bahan-bahan lainnya.
Namun isinya tidak sama. Akuarium ini lebih fokus pada ikan hias atau beberapa aksesoris sebagai isinya. Sedangkan aquascape lebih fokus kepada memelihara tanaman air agar tidak mati, mendesain kayu, karang agar cantik dan fokus pada fauna seperti keong, udang atau ikan kecil-kecil yang hidup di dalamnya.
Jadi bisa dikatakan aquascape tidak hanya memelihara ikan tapi juga memelihara semua komponen yang berada di dalam akuarium itu sendiri. Bahkan ikan hanyalah sebagai pelengkap, bukan inti dari aquascape.
2. Sejarah dan Perkembangan Aquascape
Pada tahun 1990, Aquascape dibentuk pertama kali di negara Jepang oleh Takashi Amano. Pada saat itu dia meniru kondisi alam yang sebenarnya untuk diterapkan di dalam air sehingga terlihat benar-benar alami meskipun berada di dalam akuarium.
Kemudian Takashi Amano mendirikan sebuah perusahaan Aqua Design Amano atau yang dikenal oleh kalangan penghobi sebagai ADA (singkatan aqua design amano). Hingga sekarang Takashi Amano bersama perusahaannya menjadi rujukan bagi penghobi aquascape. Bahkan perusahaan tersebut menyediakan segala macam produk-produk/aksesoris yang berkaitan dengan aquascape.
Di Indonesia sendiri Aquascape mulai dikenal pada tahun 1993. Pertama kali dibawa oleh Pak Beni, seorang pemilik akuarium terkemuka di Jakarta kala itu. Sampailah pada zaman saat ini, di mana aquacape terus berkembang sampai ke pelosok pelosok Indonesia dan tidak sedikit yang mengadakan kontes skala nasional maupun internasional.
Di media sosial sendiri sudah banyak yang mendirikan komunitas-komunitas sesama pecinta aquascape Indonesia.
3. Komponen Penting di Dalam Aquascape
Untuk mewujudkan sebuah lanskap/pemandangan bawah air yang indah diperlukan adanya teknik dalam mengatur keseimbangan sistem yang tertutup dari tangki akuarium. Maka diperlukan komponen utama demi mendukung itu semua. Sekitar ada 4 faktor paling penting untuk aquascape:
- Pencahayaan atau lighting: berguna sebagai pengganti sinar matahari untuk fotosintesis. Lighting dibagi 3, yaitu lowlight, midlight dan highlight.
- Kemudian dibutuhkan CO2: berfungsi untuk dijadikan makanan tanaman air. Tapi kalau terlalu banyak CO2 dapat mengakibatkan ikan sering terapung ke permukaan dan akhirnya mati.
- Lalu dibutuhkan juga pupuk: sebagai nutrisi makanan tanaman.
- Terakhir filterisasi: penting untuk membersihkan kotoran yang ada di dalam air dan berfungsi menjaga kualitas air agar tetap bersih.
Di samping empat komponen di atas diperlukan juga temperatur air untuk menjaga suhu tetap 26C°- 28C°. Bila terlalu panas dapat mematikan tanaman dan ikan pada mati. Temperatur keasaman air/PH air juga perlu diatur, idelanya PH air mencapai 7.
4. Jenis Tanaman untuk Aquascape
Tanaman air yang digunakan untuk aquascape beragam jenisnya ada yang perawatannya mudah seperti jenis anubias dan tanaman moss. Tapi ada pula yang rumit. Untuk menciptakan landscape aquascape sendiri dibagi 3 bagian:
- Foreground: yaitu tanamannya ditaruh di bagian depan atau bawah sebagai rumput karpet.
- Midground: yaitu tanaman diletakkan di tengah-tengah.
- Dan background: yaitu tanaman ditaroh di sisi belakang.
Untuk background carilah tumbuhan yang bisa tumbuh tinggi.
5. Jenis Ikan untuk Aquascape
Seperti yang sudah kami singgung di atas, bahwa fauna hanyalah pelengkap. Sedangkan ikan yang digunakan beragam macam macam jenisnya. Rata rata masyarakat memakai jenis ikan neon tetra, neon cardinal dan lain sebagainya.
Baca: 13 Jenis Ikan Hias untuk Aquarium Mini
Kadang juga diberi fauna bersifat cleaning service/pembersih buat ekosistem yang ada di Aquascape, para hobis menyebutnya sebagai algae eater. Misalnya keong yang berguna memakan lumut, alga dan kotoran. Lalu ada udang red cherry juga bisa membersihkan ekosistem sekitar dan lain sebagainya.
Demikianlah penjelasan lengkap tentang apa itu Aquascape. Mulai dari pengertian sejarah perkembangan dan komponen-komponen yang ada di dalam aquascape itu sendiri. Semoga bermanfaat
Leave a Comment