Hai onty, hai kucing lovers. Umumnya makhluk hidup akan berintraksi dengan lawan yang sejenis. Misalnya manusia dengan manusia, burung dengan burung atau kucing sama kucing. Tapi, mengapa kita akan membahas cara berbicara dengan kucing? Emang normal kalau kita bicara sama hewan?
Hampir semua cat lovers yang berbicara sama kucing dianggap tidak waras alias gila oleh sebagian masyarakat. Tapi kadang mereka tetap cuek. Pokoknya terserah orang mau bilang apa yang penting kita asik berkomunikasi sama kucing. Haha
Walaupun sebenarnya kita juga sadar kalau kucing tidak tau persis arti yang kita ucapkan. Begitu pun sebaliknya, kita tidak paham arti secara pasti dari apa yang diucapkannya. Pokoknya, “meong”.. “meong”. hehe
Ok, kembali ke pembahasan. Sebenarnya kita tidak salah apabila berbicara sama kucing. Karena hal itu bisa dilakukan. Namun, berbicara di sini bukan berarti bercakap-cakap layaknya interaksi sesama manusia. Melainkan kita harus mengetahui perasaan kucing itu sendiri. Serta melatih agar dia memahami bahasa yang kita sampaikan.
Nah, makanya di sini hobinatang.com akan menerangkan bagaimana cara kita bisa berbicara dengan kucing dan mampu menerjemahkan bahasa mereka. Waw.. menarik nih. Yuk disimak..
Menurut catatan Times of India, kucing memiliki reaksi lambat saat menerima instruksi dari ownernya. Berbeda dengan anjing yang sangat cepat respon ucapan pemiliknya. Akan tetapi, berinteraksi dengan kucing sangatlah mudah apalagi buat teman-teman yang sudah lama memelihara kucing di rumah. Entah itu kucing kampung maupun kucing ras seperti Persia dan Anggora.
Cara-cara dibawah ini bisa membantu Anda dalam berbicara dengan kucing:
Gunakanlah nada yang berbeda saat Anda berbicara sama kucing. Jangan gunakan intonasi yang sama ketika Anda memerintahkan kucing naik dan saat memerintahkan kucing turun. Tapi gunakan nada keras saat menyuruh duduk dan gunakan nada pelan saat menyuruh naik atau sebaliknya.
Kadangkala kita perlu memuji kucing Apabila ia melakukan sesuatu hal yang baik. Caranya yaitu dengan nada keras disertai raut wajah yang bahagia. Tambahkan juga isyarat menggunakan satu tangan.
Dalam hal ini perlu adanya ketegasan dari kalian. Untuk membuatnya dengan apa yang kita katakan, harus dengan suara keras disertai isyarat yang jelas. Misalnya saat menyuruh makan, maka jari telunjuk kita mengarah ke tempat makan. Atau saat menyuruh duduk, jari kita mengarah ke lantai sambil dibarengi suara tegas.
Pada saat anda sedang sibuk, namun ada kucing yang mengganggu, kita diperbolehkan memberi batasan-batasan agar tidak mengganggu pekerjaan kita. Contohnya apabila kita sedang mengerjakan PR atau tugas kuliah, lalu ada kucing datang dan menginjak laptop kita. Maka katakan “jangan” dengan nada tegas tapi lembut.
Selanjutnya singkirkan kucing tersebut dari laptop. Andai saja si kucing mengulanginya lagi, lakukan kembali cara di atas. Sampai dia benar benar paham dengan bahasa yang anda maksud. Atau kalian bisa memakai nada yang lebih tajam apabila dia melakukan hal yang sangat buruk. Misalnya membuang kotoran di atas kasur.
Semakin sering anda berbicara dengan kucing maka akan semakin cepat pula dia memahami bahasanya sobat dan anda pun bisa memahami bahasa kucing. Lakukan dengan dibarengi ekspresi wajah, isyarat tubuh dan tinggi rendahnya suara. Supaya kucing tidak kesulitan dalam memahaminya.
Simak juga: Manfaat Memelihara Kucing Menurut Agama Islam
Itulah cara cara efektif berbicara atau berintraksi dengan kucing. Memang dalam melatih berbicara membutuhkan kesabaran. Namun semua akan manis jika sudah berhasil. Ok Onty, selamat mencoba ya. Share..
Tags:
Leave a Comment