Namun sebenarnya burung paruh bengkok bukan cuman nuri, betet dan kakatua. Di seluruh dunia hampir ada sekitar 328 spesies burung parung bengkok, dan 78 spesies diantaranya tersebar di Indonesia bagian timur seperti Papua, Maluku, Halmahera, Sulawesi, Nusa Tenggara dan pulau-pulau kecil yang ada di sana.
Nah supaya teman-teman tidak kebingungan membedakan burung yang populer ini, maka di sini hobinatang akan mengulas perbedaan-perbedaan betet, nuri dan kakatua berdasarkan ciri-ciri dan klasifikasi ilmiahnya.
Perbedaan Burung Betet, Nuri dan Kakatua dan Gambarnya
Membedakan mana yang betet, mana yang nuri dan mana yang kakatua sebenarnya sangatlah mudah, yang penting kalian fokus pada tulisan di bawah ini dan juga pada gambar yang sudah dilampirkan.
1. Perbedaan erdasarkan klasifikasi ilmiah dari betet, nuri dan kakatua
Ini yang paling utama, dari segi kekeluargaan mereka berbeda. Silahkan lihat pada gambar di atas, di sana ada peta kelompok burung paruh bengkok. Yang paling atas adalah Psittaciformes, kemudian ada superfamili Psittacoidea dan seterusnya. Lalu mereka bertiga golongan yang mana?
a). Burung nuri dan betet
Nah kedua burung ini masih satu keluarga dari Psittaculidae (cocokan sama gambar di atas), maka tak heran kalau di wikipedia betet dipanggil nuri begitu juga sebaliknya. Yang membedakan adalah betet biasa masuk ke subfamili Psittaculinae genus Psittacula, sedangkan nuri (seperti nuri kepala hitam) masuk subfamili Loriini, genus Lorius. Jangan bingung-bingung ya! kwkw
Jenis betet juga ada banyak, seperti bayan dan lain lain. Tapi bayan juga kadang dipanggil nuri. Baca: ciri ciri nuri bayan dan perawatannya.
Sedangkan jenis nuri juga banyak sekali, yang sudah kami tulis ada jenis nuri kepala hitam dan nuri pelangi.
b). Burung kakatua
Adapun kakatua beda sendiri, dia dari keluarga Cacatuidae, genus Cacatua. Namun mereka bertiga (nuri, betet dan kakatua) masih satu keturunan/ordo/kelompok Psittaciformes. (Lihat fotonya broo). Gimana paham kan?
2. Ciri ciri antara nuri, betet dan kakatua
Nah poin kedua adalah cara membedakan burung betet nuri dan kakatua berdasarkan ciri-cirinya. Nuri dan betet hampir sama, namanya juga masih satu famili.
a). Nuri
Sering juga dipanggil kasturi dan perkici. Ciri khasnya berkaki pendek, berjari empat (dua jari menghadap depan dan lainnya ke belakang). Paruhnya melengkung relatif panjang, dan yang utama lidahnya berbulu seperti sikat diujungnya sehingga mudah untuk menyerap madu bunga. Tapi makanan utamanya juga buah dan biji. Adapun warna bervariasi, tergantung jenisnya, namun hampir semua jenis nuri mencolok.
b). Burung betet
Bisa dikatakan dia juga burung nuri. Untuk bentuk paruh tidak jauh beda sama nuri, warnanya juga cerah. Khusus untuk bayan, warna jantan dan betina berbeda. Jantan warnanya hijau dan betina warna merah (lihat foto di atas). Dipanggil betet mungkin karena suaranya yang “teeeet … teeeet“. hehe. Namun untuk betet lidahnya berbentuk batang agak gepeng.
c). Kakatua
Kakatua paling mudah dibedakan, cukup lihat bulu jambul di kepalanya yang bisa mengambang dan menutup. Begitu juga warnanya yaitu putih, abu abu dan hitam. Untuk ekornya biasanya pendek, lalu uniknya dia suka menjerit dan cerewet, bisa juga meniru suara manusia namun tak semahir beo.
Kalau ciri ciri fisik lainnya kurang lebih sama seperti paruh bengkok lainnya, yaitu berbadan gempal, padat, bersayap kuat, paruh besar, melengkung dan runcing.
3. Sifat makan nuri, betet dan kakatua
Terakhir adalah perbedaan karakter makannya. Namun ini baru pendapat hobis yang pernah memelihara ketiga jenis burung ini.
Katanya nuri/kasturi/perkici suka makan yang mengandung gula, kurang kuat kalau menggrogoti kayu (kecuali nuri tanau). Makanya di atas tadi lidah nuri terdapat semacam bulu sikat.
Adapun betet dan kakatua doyan makan yang keras-keras bahkan bisa merusak kayu. Jenis pakan tetap sama semua hehe. Intinya semua jenis paruh bengkok bagus-bagus, tapi jangan asal pelihara, karena sebagian jenis ada yang dilindungi undang-undang. Lestarikanlah burung kita. What, burung kita? ixixi
Itulah perbedaan nuri betet dan kakatua. Tulisan ini ditulis berdasarkan penelitian pribadi dan pengamatan para ahli. Jika kalian menemukan kesalahan silahkan tulis komentar di bawah, dan tidak boleh copypaste tanpa sertakan sumber. Tapi kalau mau bagi link di grup-grup sangat disarankan. Sekian terimakasih
Leave a Comment