Cara merawat anak ayam bangkok– Berbicara mengenai ayam bangkok memang tidak ada habisnya, apalagi bila kita membaca sejarahnya pada satu abad yang lalu. Di mana ayam bangkok dulu pernah menjadi king’s chicken alias raja ayam di negaranya Thailand. Sejak itu ayam bangkok mulai terkenal di berbagai negara seperti Laos, Tiongkok dan Indonesia.
Di Indonesia sendiri penggemar ayam bangkok sangatlah banyak. Mereka memelihara ayam bangkok untuk dijadikan ayam aduan atau hanya sekedar menikmati kegagahannya. Tapi yang lebih penting dari itu semua adalah cara perawatannya. Sebab perawatan ayam bangkok menentukan kualitas dari si ayam itu sendiri.
Menurut para master, memelihara ayam bangkok cukup rumit dan susah. Terlebih lagi dalam merawat bayi ayam bangkok. Karena anakan ayam bangkok setelah menetas lebih rentan terhadap penyakit dan memerlukan perhatian yang lebih. Supaya bisa tumbuh besar dengan gagah dan juara saat lomba sabung ayam.
Selain itu untuk menghasilkan ayam bangkok yang berkualitas serta juara, kalian harus mengeluarkan banyak modal. Kalian harus memperhatikan perawatan mulai dari penyediaan kandang, memberikan pakan yang sehat dan suplemen-suplemen untuk mendorong pertumbuhannya agar cepat besar.
Biar tidak bingung, sebaiknya sobat simak saja penjelasan di bawah ini terkait cara merawat anak ayam bangkok agar cepat besar.
Perhatian: sabung ayam merupakan perbuatan ilegal dan dilarang agama. Jadi sebaiknya dihindari
Cara Merawat Anak Ayam Bangkok
Mengetahui tips merawat anak ayam bangkok supaya cepat besar saja belum cukup. Kalian juga harus tahu tips-tips perawatan anak ayam bangkok agar sehat dan menjadi juara dalam lomba sabung. Setidaknya ada 6 langkah perawatan intensif bagi anak ayam bangkok. Apa saja?
1. Buatkan Kandang Untuk Anak Ayam Bangkok
Persiapan yang pertama tentunya adalah kandang. Karena kandang box sangat dibutuhkan oleh anakan ayam bangkok saat usia 3/4 hari. Bila sobat membiarkan anakan ayam bangkok tinggal atau diasuh oleh induknya maka pertumbuhannya akan lambat. Selain perawatannya yang kurang baik dari induknya, pakan yang diberikan pun kurang terjamin.
Oleh sebab itu sebelum dipisah sobat buat kan dahulu kandang box atau postal. Bahan bisa berupa kayu dan kawat. Buatkan juga penutup kandang dari terpal atau semacamnya untuk digunakan ketika malam hari. Agar kotoran tidak menumpuk dan menimbulkan bakteri penyakit, disarankan untuk memakai alas berbahan kawat jangan kayu.
Dan yang paling penting adalah penerangan kandang. Penerangan berfungsi menjaga suhu kandang agar tetap hangat. Anak ayam usia 1 sampai 2 bulan masih sangat lemah, jika tidak diberikan penerangan berupa lampu mereka bisa kedinginan dan akhirnya mati. Kecuali kalau bersama induknya, dia tidak membutuhkan penerangan karena sudah mendapat kehangatan dari sang induk.
Untuk penerangan disarankan menggunakan lampu 5 watt saja supaya suhunya tidak terlalu panas. Di samping itu kalian juga harus mengatur sirkulasi udara. Jangan sampai sirkulasi pada kandang terlalu lebar sehingga si bayi ayam bisa terkena virus penyakit dari udara yang masuk. So, buatlah sirkulasi udara dengan rapat.
2. Pemberian Pakan yang Baik pada Anak Ayam Bangkok
Untuk bayi ayam yang baru usia 1-2 hari cukup diberi minum saja, karena dia bisa makan kuning telur yang masih menempel pada bulunya sendiri. Tapi jika anak ayam bangkok umurnya sudah lebih dari 3 hari-1 bulan, maka Anda harus memberinya pakan voor 591. Dan apabila usia anak ayam sudah mencapai 2 bulan atau 3 bulan, Anda dapat memberi dedak atau pur yang dicampur bekatul dan jagung dengan porsi 4 banding 1.
3. Memberi Suplemen Tambahan
Langkah merawat anak ayam bangkok selanjutnya adalah memberi suplemen tambahan atau vitamin. Keduanya berfungsi sebagai penopang pertumbuhan tulang ayam sehingga bisa cepat besar. Pemberian vitamin bisa dilakukan dengan cara dicampurkan dengan air minumnya.
Sedangkan untuk suplemen tambahan bisa Anda lakukan dengan memberinya pur dan susu bubuk bayi yang ukurannya 5:1. Tidak harus susu bubuk bayi yang masih bagus. Jika keuangan tidak memadai kelian dapat memakai susu bubuk yang sudah kadaluarsa. Pemberian susu ini sangat berperan penting bagi pembentukan tulang, bulu, otot serta bagian tubuh ayam yang lain.
4. Cabut Bulu
Bulu yang terlalu banyak pada ayam akan menghambat pertumbuhan si ayam. Sebab penyerapan nutrisi makanan menjadi berkurang, sehingga jika bulunya sudah terlihat tebal sebaiknya segera dicabut, agar makanan yang dikomsumsi bisa terserap dengan baik dan maksimal. Nah, bagian manakah yang perlu dicabut?
Untuk ayam usia 3 minggu, bulu yang dicabut adalah pada bagian sayap dan ekor sedangkan untuk usia 2 bulan maka bagian dada dan pahanya. Adapun bulu punggung dan bulu leher yang sudah rontok tetap saja harus dicabut sisanya.
5. Perawatan Intensif
Untuk ayam yang masih berusia 1 hingga 6 bulan cukup dirawat didalam kandang saja, jika dibiarkan keluar kandang akan menghabiskan tenaga dan energi si ayam. Namun disarankan juga untuk mengeluarkan anak ayam kurang lebih 30 menit biar dia mendapat cahaya matahari dan bisa bergerak bebas.
Kemudian yang terakhir jangan lupa selalu menjaga kebersihan kandang ayam demi menghindari hama, bakteri atau penyakit ayam yang mematikan. Bersihkan tempat makan dan minum ayam setiap hendak memberinya makan. Karena kadang bakteri tumbuh pada sisa-sisa makanannya.
Baiklah itu saja 5 hal penting cara merawat anak ayam bangkok yang baik agar cepat besar, sehat dan juara. Semoga bermanfaat. Sekian terimakasih.
Leave a Comment