Dalam masa perkembangan sugar glider akan melewati fase perkawinan untuk menghasilkan keturunan yang baru. Setelah masa perkawinan ada fase hamil. Namun kehamilan sugar glider hampir nyaris sulit diketahui ciri-cirinya. Karena bayinya sangat kecil sehingga tidak ada perubahan pada fisiknya. Kalian akan mengetahui apakah induk SG sedang mengandung anak atau tidak bila sudah mengalami fase in pouch.

Baca: Ciri Ciri Sugar Glider Hamil dan IP In Pouch

Fase di mana induk sugar glider melahirkan anaknya dan meletakkan di dalam kantong. Sugar glider adalah hewan marsupial dia akan menaruh anaknya (joey) ke dalam kantong seperti kangguru. Dan tidak langsung mengeluarkan bayinya yang baru lahir layaknya mamalia lainnya. Nah saat induk SG sedang IP, kalian bisa mengetahui ciri-cirinya dengan meraba bagian kantong. Seandainya hasil perkawinan jantan dan betina berhasil, maka akan terasa benjolan kecil seperti kacang hijau.

Benjolan kecil itu adalah anaknya atau orang orang menyebutnya joey. Kalian harus merawat sugar glider yang sedang IP dengan baik agar anaknya tidak di reject. Sebab di fase ini sangat rawan sekali anaknya direject oleh induknya. Bahkan dimakan sendiri (kanibal). Oleh sebab itu perhatikan catatan hobinatang.com di bawah ini terkait cara merawat sugar glider yang sedang IP.

Cara Merawat Sugar Glider Hamil Sedang In Pouch

Ada beberapa tahapan merawat induk sugar glider hamil in pouch sampai out pouch:

1. Saat Sugar Glider Hamil Pisahkan dengan Induk Lainnya

Kalau sugar glider anda hanya sepasang di dalam kandang maka tidak perlu dipisah. Sugar glider jantan akan membantu merawat dan melindungi anaknya. Namun jika di dalam kandang ada 3 ekor indukan atau lebih, sebaiknya dipisah. Tinggalkan yang sedang  hamil atau in pouch di dalam kandang dan carikan sangkar lain untuk yang tidak hamil.

Walau begitu masih ada kemungkinan joey dimakan oleh induknya sendiri atau direject. Pembahasan ini sudah pernah kami tulis di, [penyebab induk sugar glider memakan anaknya sendiri beserta solusinya]. Yang mana salah satu penyebabnya adalah karena induk kekurangan nutrisi dan protein sehingga jadi kanibal. Atau induk terlalu stres sehingga mengeluarkan anaknya secara paksa dan masih banyak lagi penyebab lainnya silakan baca sendiri.

2. Memberi Asupan Nutrisi pada Induknya

Semasa joey yang ada di kantung membesar, kalian harus banyak memberi asupan nutrisi pada induk setiap hari. Jangan sampai kekurangan supaya tidak dimakan anaknya. Sementara jangan mengganggu induk sugar glider. Biarkan tidur di dalam kantong/pouch.

3. Mengawasi Perkembangan Anaknya

Di samping itu kalian juga harus mengawasi setiap hari agar bisa mengetahui apakah joey direject atau tidak. Awasi hingga joey berusia 2 bulan. Sebab di usia tersebut joey sudah agak besar dan akan masuk ke fase OP (Out Pouch) keluar kantung. Ciri-ciri anak yang sudah keluar adalah ada garis hitam dari kepala sampai ekor.

Setelah memasuki masa Out Pouch (OP), joey akan menyusui sampai 2 bulan. Dan mulai membuka mata dan merangkak sekitar umur 20 hari. Tepat pada usia 1.5 bulan, kalian boleh memberi makan pada anaknya. Baca: Makanan Untuk Sugar Glider Joey dan Dewasa

4. Merawat Joey yang Direject

Kalau sobat mengetahui joeynya direject atau ditelantarkan maka lakukan hal ini. Pertama, coba kalian kembalikan ke sarangnya lagi, masukan ke kantung. Perhatikan apakah sama induk diterima atau dibuang lagi. Kalau dibuang maka anda yang harus merawatnya.

Tapi jika masih sangat kecil dan mulutnya masih tertutup, kemungkinan kecil tidak selamat. Beruntung kalau mulutnya sudah membuka, karena masih dapat diselamatkan. Siapkan peralatan seperti akuarium kecil semacam yang ada penutupnya, alas, pipet dan susu kucing.

Ambil joey yang direject. Masukkan ke dalam akuarium yang sudah dilapisi alas hangat dan penutupnya. Hal ini agar suhu jadi hangat. Suapin susu menggunakan pipet setiap hari. Lakukan sampai 1 bulan. Di usia ini kelian harus ekstra hati hati dalan merawatnya.

Baik sekian dari kami tentang cara merawat Sugar Glider hamil yang sedang in pouch sampai out pouch. Semoga bermanfaat.