Ternak kura kura brazil memang sangat cocok bagi para petani ikan, sebab binatang reptil yang satu ini sudah sangat banyak dipelihara oleh kalangan masyarakat khususnya Indonesia. Selain mudah dirawat, kura kura brazil juga memiliki ciri khas tersendiri yaitu bentuknya unik dan warnanya cantik. Apalagi kalau dia masih kecil.
Karena banyaknya minat penggemar tersebut, budidaya kura-kura brazil menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi peternaknya untuk diterapkan di rumah, lalu jika sudah berhasil kura-kura tersebut dijual di kalangan penggemar ikan akuarium. Jangan kaget kalau nanti mendapat omset jutaan sampai ratusan juta, tapi tentunya semua teergantung pada usaha keras anda.
Dalam usaha tidak ada yang dimulai dengan langkah mudah maupun cepat, semua butuh kerajinan dan proses dalam memulainya. Begitu juga dalam memulai bisnis seperti kura-kura brazil, ada beberapa langkah yang perlu dieksekusi secara benar dan serius.
Bagaimana cara ternak kura-kura brazil yang baik dan benar serta bisa menghasilkan?
Baiklah hobinatang akan menjawab itu semua, sebab kami di sini akan menjelaskan panjang lebar tentang tips beternak kura-kura brazil. Namun pastikan anda sudah membaca artikel sebelumya yang berjudul, cara merawat kura-kura berazil bagi pemula. Ok, ikuti langkah-langkah di bawah ini supaya kalian bisa membudidayakan kura-kura brazil dengan benar:
Cara Ternak Kura Kura Brazil
1. Memilih Indukan Kura-Kura Brazil yang Siap Dikawinkan atau Dipijahkan
Hal yang paling utama dalam budidaya kura kura adalah menyediakan indukan yang berkualitas. Ciri-ciri indukan yang baik, layak dan berkualitas ialah:
- Umur kura-kura sudah mencapai 3 atau 5 tahun.
- Yang besarnya sudah sepiring lebih pas untuk dikawinkan.
- Tidak cacat alias sehat
- Ukuran tubuhnya gemuk
- Keadaan tempurung bersih
Jika syarat di atas memenuhi, Insyaallah indukan brazil mampu melahirkan telur dan anak yang banyak, bahkan sampai ratusan. Sehingga proses ternak kura-kura anda tidak sia-sia.
2. Menyediakan Tempat Untuk Beternak Kura Kura Brazil
Kalian harus membuat kolam khusus untuk proses pemijahan (mengawinkan) antara induk jantan dan betina. Karena bentuk wadah pemijahan berbeda dengan kolam kura-kura brazil pada umumnya. Bagaimana cara membuatnya?
Buatlah kolam pemijah seluas 2×3 meter, lalu buatlah sekat di tengah-tengah supaya terbagi menjadi 2 bagian. Sisi kanan untuk daratan pasir dan sisi kiri untuk air. Pembuatan sekat itu berguna supaya air tidak tercampur dengan pasir, sebab untuk kolam pemijah keadaan pasir harus tetap kering. Sehingga ketika si indukan meletakkan telurnya di atas pasir, tidak terkena air.
Jangan lupa untuk memasang lampu bohlam 10 watt di atas daratan persisi, tinggi antara lampu dengan pasir berjarak 10cm. Dan juga membuat saluran air yang kecil supaya ada pertukaran air kotor dan air bersih, sehingga air dalam kolam selalu bersih.
Jika sudah siap, langsung saja masukan indukan seperti kriteria di atas, usahakan dalam satu kolam hanya ada seekor jantan dan dua ekor betina. Adapun untuk makanannya, kalian cukup memberikan sayuran dan serangga seperti jangkrik dengan porsi yang tidak berlebihan soalnya malah bisa membuat kolamnya kotor. The next, tunggulah beberapa hari sampai anda benar-benar melihat telur di atas pasir.
3. Menetaskan Telur Kura-Kura
Kalau telurnya sudah berada di atas pasir, kalian bisa menetaskannya secara alami dan buatan. Tapi lebih disarankan yang secara buatan. Mengapa? Soalnya hal ini untuk mengurangi tingkat kematian dan kegagalan si telur kura-kura tersebut. Silahkan baca panduannya di artikel, cara menetaskan telur kuru-kura air tawar dan brazil
4. Cara Merawat Bayi Kura-Kura Brazil
Poin ketiga sengaja dimasukkan dalam proses ternak kura-kura brazil, hal itu agar setelah telur menetas kalian tidak kebingungan cara merawat anaknya yang masih kecil dan hijau. Saat telur sudah mengeluarkan bayi kura-kura, hendaknya dibiarkan selama satu hari.
Leave a Comment