Bulu kucing yang rontok kadang membuat pemiliknya jadi bingung, khawatir atau bahkan bisa stres. Bagaimana tidak? bulu kucing bagus-bagus malah jadi jelek, yang awalnya bulunya lebat dan cantik malah jadi rusak tak karuan. Apalagi kita sebagai pemula-pemula yang belum tahu sama sekali tentang merawat kucing. Sehingga dalam hati kecil berkata, “Apa sih penyebab bulu kucing rontok?” “Bagaimana nih cara mengatasinya?” atau “Kenapa bulunya rontok?” seolah tak menerima taqdir. Hehe

Sahabat hobintanag.com dimana pun Anda berada, memelihara kucing memang sangat menyenangkan, karena kucing merupakan hewan mungil yang lucu serta menggemaskan, selain itu bulunya juga halus dan memiliki corak warna yang cantik. Tapi di balik itu semua kadang ada saja masalah yang harus dihadapinya, salah satu masalahnya adalah kerontokan bulu kucing.

Tak sedikit para pemula yang baru memelihara hamster langsung khawatir, bingung dan panik saat melihat bulu kucing pada rontok. Oleh sebab itu di sini kami akan berbagi informasi mengenai penyebab bulu kucing rontok dan cara megobatinya dengan tepat dan benar. Artikel ini berlaku untuk semua jenis kucing, baik persia, kampung atau yang lainnya.

Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya

Ketahuilah bahwa tidak semua bulu kucing yang rontok disebabkan karena penyakit, sebab ada juga yang rontok karena keadaan normal atau memang sudah bawaan dari ciptaan tuhan (taqdir). Misalnya bulu rontok karena kucing betina yang sedang birahi (pingin kawin), hamil, setelah melahirkan atau bulu yang rontok karena pertumbuhan bulu baru setiap tahun.

Maka dalam kondisi seperti ini kalian tidak perlu khawatir atau panik, mengapa? karena rontoknya bulu kucing betina yang sedang birahi atau hamil disebabkan oleh hormon estrogennya yang sedang naik dan memuncak, sehingga bulu mengalami kerontokan.

Tapi yang perlu kalian cemaskan adalah jika rontoknya bulu kucing tersebut disebabkan karena penyakit, pola makan yang salah atau yang lainnya. Nah, berikut penyebab-penyebab bulu kucing rontok yang tidak normal beserta cara mengatasinya:

1. Kekurangan dan Kelebihan Vitamin

Faktor utama yang menyebabkan kerontokan bulu kucing adalah kurangnya pemberian vitamin, terutama vitamin  E. Ketahuliah Vitamin E itu sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan bulu kucing, tapi jika kelebihan juga tidak baik.

Kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan kerontokan bulu pada kucing, dan kulit menjadi kering atau bahkan kulitnya bisa terkelupas serta mengarak. Bagaimana cara pengobatannya? Anda cukup memberinya vitaman dalam jumlah yang wajar, yang penting bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatannya. Tidak lama kemudian bulu kucing akan tumbuh lagi.

2. Bulu Kucing Rontok Karena Alergi

Penyebab kerontokan bulu kucing yang kedua adalah karena alergi terhadap makanan, obat, vaksin atau yang lainnya. Kasus ini pernah saya alami saat pertama-tama memelihara kucing. Dimana kucing saya tiba-tiba bulunya rontok parah dan akhirnya di bagian tertentu mengalami pembotakan (jadi botak). Kami pun bingung dan panik “Duh bagaimana nih cara menumbuhkan bulunya yang rontok”, setelah ditelusuri ternyata karena alergi.

Menurut pengalaman pribadi, untuk mengobati bulu yang rontok disebabkan alergi kalian cukup mengganti produk makanan yang cocok. Misalnya biasanya kucing saya makan jenis merek A, lalu diganti dengan merek B tapi malah membuat rontok, maka yang merek B dibuang dan diganti dengan yang A lagi. Tapi jika alergi tersebut disebabkan karena vaksin atau yang lainnya sebaiknya tanya ke dokter hewan terdekat biar diberikan solusi dan obatnya.

3. Kucing Kekurangan Gizi

Wah yang ketiga ini dikhususkan bagi orang yang malas memberi makanan terbaik bagi binatang kesayangannya. Salah satu faktor utama rontoknya bulu kucing adalah kurangnya gizi yang terkandung pada makanannya. Pakan kucing yang baik ialah yang mengandung protein 30% untuk kucing kecil dan protein 25-30% untuk yang dewasa serta yang mengandung vitamin A dan E.

Jika makanan kucing anda tidak mengandung unsur di atas, maka sebaiknya diganti karena bisa-bisa bulu kucingnya malah pada rontok dan botak. Biasanya pakan kucing yang harganya murah memiliki kualitas protein yang rendah, kalau tidak percaya silahkan dibuktikan sendiri dengan melihat di label bungkus pakan kucing. So jangan pelit-pelit.

4. Bulu Rontok Karena Faktor Kutu dan Pinjal

Jika penyebabnya karena kutu, cara mengatasinya tidak perlu pusing. Cukup membelikan obat kutu di pet sop atau apotik terdekat atau ketika dimandikan kalian harus mengguanakan shampo yang berfungsi membunuh kutu dan pinjal.

Selain itu kalian bisa menyisirnya secara teratur, tapi ingat! sisirnya harus khusus memang untuk kucing, jika tidak yang terjadi malah bisa tambah rontok. Memang pengaruhnya kutu atau pinjal ditubuh kucing apa sih?

Haduh, pengaruhnya banyak sob! Kutu dan pinjal itu termasuk golongan parasit (artropoda). Mereka berdua biasanya tinggal di bulu dan kulit. Jika kutu dan pinjal sudah bersarang pada tubuh kucing, maka yang terjadi kutu dan pinjal tersebut akan mengambil nutrisi melalui kulit dan dapat menyebabkan kerontokan bulu. Tuh, ngeri kan?

5. Serangan Tungau Menyebabkan Bulu Kucing Rontok

Apa itu tungau? Tungau adalah sejenis parasit yang menyerang bagian bawah kulit kucing dengan membuat trowongan-trowongan yang mengakibatkan kulitnya menjadi berkeropeng dan akhirnya bulu kucing tersebut bisa rontok.

Umumnya tungau yang menyerang kucing adalah jenis Demodex dan Scabies. Jika hewan kesayangan kalian mengalami seperti ini maka bisa diberikan ivermectin, tapi lebih utama jika mengobatinya kepada dokter hewan.

6. Gatal-Gatal Karena Jamur

Gatal-gatal akbiat jamur dapat membuat bulu kucing rontok, bahkan jika rambut kita digaruk pun kadang ada satu atau dua helai yang jatuh. Biasanya penyait jamur tumbuh di badan kucing disebabkan karena tempatnya lembab, kandangnya kotor sehingga banyak bakteri, jarang dibersihkan dan kurang perawatan. Jadi solusinya adalah TOBAT.

Tobat dari rasa malas, segeralah dimandikan lalu diberi bedak kucing dan shampo anti biotik. Jika sudah begitu maka saya doakan semoga cepat sembuh. Amiin

Baca: Cara Memandikan Kucing yang Baik dan Benar

7. Tidak Cocok dengan Sabun Mandi Kucing

Penyebab dan cara mengatasi bulu kucing yang rontok berikutnya adalah karena shampo atau sabun mandi yang tidak cocok pada si kucing. Shampo yang tidak sesuai dengan tubuhnya dapat mengakibatkan kerontokan, Biasanya sih shampo tersebut menghasilkan banyak busa, tapi malah memiliki kandungan deterjen yang tinggi.

Nah, sebaiknya dihindari dan carilah produk sabun mandi kucing yang cocok.

8. Bulu Rontok Disebabkan Sistem Hormonal

Gangguan pada sistem hormonal dapat mempengaruhi kondisi kulit dan kondisi bulu menjadi lebih buruk. Misalnya, ganngguan pada hormon adrenal dapat menyebabkan kebotakan yg bersifat simetris pada kedua sisi tubuh. Inilah pentingnya untuk membawa kedokter hewan, selain untuk berobat, kita juga bisa konsultasi mengenai kondisi kesehatan si empus.

9. Autoimunitas

Autoimun merupakan salah satu gangguan kekebalan tubuh yang bisa menyebabkan kerontokan pada bulu. Periksakan ke dokter hewan, karena autoimun merupakan penyakit yang komplek yang bersifat sistemik.

10. Suhu Tidak Cocok dengan Kucing

Sebab-sebab dan cara yang terakhir dalam mengatasi kerontokan bulu kucing ialah karena suhu. Cuca dan musing juga bisa mempengaruhi rontok tidaknya bulu kucing. Misalnya pada musim dingin bulu akan tubuh lebat, dimana bulu yang lebat dapat melindunginya dari udara yang dingin. Sedangkan pada musim panas bulu kucing akan rontok, hal ini tujuannya agar kucing tidak terlalu kepanasan.

Jika Anda ingin bulu kucingnya selalu lebat, maka solusinya ditempatkan di tempat yang kering, bersih dan sirkulasi udaranya standar. Tidak terlalu dingin dan juga panas. Ok

Demikianlah sharing pengalaman kami tentang penyebab dan cara mengatasi bulu kucing yang rontok. Semoga tips ini bisa bermanfaat bagi cats lovers terutama yang sedang mengalami masalah pada bulu kucingnya. Bersabarlah dan terus berusaha sebab usaha tidak akan mengkhianati hasil. Share like facebooknya.