Udang Amano Pembasmi Alga Terbaik
Menurut sebagian hobis udang amano masih kalah dengan udang red cherry dalam membersihkan alga. Meski demikian tetap saja itu hanyalah opini, malah udang ini memiliki kelebihan dari sisi perkembangbiakan, udang amano sulit berkembang biak di air tawar sehingga tidak mengganggu ekosistem yang ada di dalam aquascape.
Masyarakat sendiri juga sudah mencoba menangkar udang amano tapi mayoritas tidak berhasil, mereka menemukan udang amano di alam liar lalu dijual ke para aquascaper. Meskipun udang amano hamil dan bertelur, namun anehnya telur tersebut sama sekai tidak menghasilkan bayi bayi udang. Tentu hal ini menguntungkan bagi aquascaper, tapi kurang menguntungkan bagi pembudidaya udang hias. Hehe
Tapi tenang saja, di bawah ini hobinatang.com akan memberi informasi terkait klasifikasi ilmiah, perawatan dan pembudidayaan udang Amano yang baik dan benar.
1. Asal usul atau sejarah udang Amano
Dari mana asal usul spesies yang satu ini? Tentu saja dari Tuhan. Tapi orang yang pertama kali menemukan udang amano adalah seorang pelopor aquascape bernama Takashi Amano dari Jepang. Karena udang amano merupakan pemakan alga yang sangat handal maka scaper Jepang banyak yang memeliharanya di akuarium mereka. Selain untuk dijual, mereka juga memanfaatkannya sebagai pembersih tank. Hanya saja seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, udang amano tidak dapat tumbuh besar di air tawar.
2. Klasifikasi dan habitat asli udang Amano
Klasifikasi ilmiah udang Amano berasal dari genus Caridina dan dari keluarga Atydae. Udang jenis ini memiliki nama ilmiah, Caridina Multidentata. Di lingkungan masyarakat Jepang dan Indonesia terkadang dipanggil Yamato shrimp, Amano shrimp, Algae shrimp dan Japanese shrimp.
Habitat asli udang amano ialah di perairan yang terdapat banyak tanaman dan media untuk merayap seperti kayu dan batu. Karena udang amano sangat rajin mengekplorasi diri untuk pindah dari satu tanaman ke tanaman yang lain, sehingga membutuhkan media untuk perpindahan tersebut seperti kayu dan batu.
Udang amano bisa diletakkan di akuarium dengan bentuk apa saja selama spesies yang ada di dalam akuarium jumlahnya seimbang. Sebab udang amano juga menghasilkan limbah atau kotoran yang cukup banyak. Maka peliharalah dengan jumlah yang sesuai ukuran akuarium.
3. Ciri ciri udang Amano
Salah satu ciri udang amano adalah terletak pada warna tubuhnya yakni abu abu transparan. Meski terkadang ada sedikit warna kehijauan, tetap saja yang mendominasi tubuhnya adalah warna abu abu. Di tengah warna abu abu terdapat titik titik hitam yang padat dan saling terhubung di sepanjang tubuhnya. Matanya besar, memilik antena cukup panjang, kaki kakinya panjang serta terdapat garis sempit di sepanjang tubuhnya.
Ukuran udang amano umumnya 2 inch, namun karena sulitnya ia berkembang biak di air tawar, banyak penjual yang hanya mampu berhasil mencapai 1 inch panjangnya. Akan tetapi justru jauh lebih baik jika anda membeli udang amano dalam ukuran kecil, karena nanti ia akan tumbuh sendiri di dalam air kondisi baik meskipun agak lambat.
4. Makanan udang hias Amano yang Baik
Dalam hal makanan, udang amano tidak bisa hanya bergantung kepada ganggang atau alga yang ada di akuarium anda. Meskipun mereka juga bisa memakan sisa sisa makanan atau limbah yang dihasilkan dari tanaman air, tapi usahakan berikan makan tambahan bisa berupa pellet udang, serpih pakan ikan, pelet ikan, wafer ganggang dan sayuran seperti bayam.
Berikan pakan tersebut sesuai kemampuan mereka dalam menghabiskan makanan. Jangan sampai makanan tersebut malah tersisa dan menyebabkan akuarium kotor. Udang hias amano juga bisa memakan bangkai ikan, keong, siput dan tanaman. Namun agar lebih baik lagi jika terdapat bangkai di akuarium segera diambil supaya tidak muncul amonia atau bakteri.
5. Perawatan dan budidaya udang Amano
Inilah pembahasan terakhir tentang udang Amano yang mungkin kalian tunggu-tunggu. Merawat udang amano tidaklah sulit, mereka suka hidup secara berkelompok dalam satu akuarium. Serta menyukai parameter air yang cukup keras, arus air yang lembut. Sehingga anda bisa memakai filter untuk menghasilkan arus tersebut. Udang amano juga menyukai tempat yang terbuka dan banyak tanaman, makanya udang ini sangat cocok dipelihara di aquascape.
Selain itu, udang amano suka menjelajahi kawasan sempit, jadi membutuhkan media untuk melompat dari satu tempat ke tempat yang lain. So, sediakan kayu dan batu di dalam akuarium. Jika anda bermaksud mengembang biakkan atau budidaya udang amano, sebaiknya gunakan air yang baik seperti air payau. Sebab mereka sulit berkembang biak di air tawar dan sangat sensitif dengan kandungan tembaga pada air serta kadar nitrat yang cukup tinggi.
Suhu air yang bagus untuk udang amano adalah 22-26 derajat celcius, Ph air 7.2-7.5 dan pencahayaan moderate. Udang amano mampu bertahan hidup 2-3 tahun jika berada di habitat aslinya. Sebab tak jarang terjadi udang amano mati dengan cepat setelah pindah lingkungan dan tingkat stres yang dialami di air yang baru.
Bila udang amano mati, warna tubuhnya berubah menjadi orange dan bangkainya akan dimakan oleh udang lain atau keong hias. Namun kami sarankan segera ambil bangkai tersebut sebelum muncul amonia yang merugikan ekosistem aquascape.
Jika sobat berniat ingin membudidayakan udang amano, anda butuh air sebanyak 40 galon dalam tank. Usahakan menggunakan filter untuk menghasilkan arus air yang lembut, menggunakan saringan spons, suhu air kurang lebih 24 derajat celcius dan pencahayaan 24 jam. Apabila kondisinya bagus sesuai yang kami sebutkan di atas, maka kemungkinan telur telur udang mulai menetas setelah 20 hari. Tapi sebaliknya jika kondisi air kurang bagus maka membutuhkan waktu lebih lama sekitar 6 bulan baru bermetamorfosis.
Itulah yang dapat kami rangkum tentang udang amano si pemakan alga paling ampuh. Saat ini udang amano sudah tidak sulit lagi untuk didapatkan, Anda dapat membelinya di toko ikan atau toko perlengkapan aquascape di kota Anda.
Leave a Comment